Julukan dan Tahap Kepangkatan Tak Resmi dalam Dinas Militer di Rusia

- Selasa, 25 Juni 2019 | 16:36 WIB
Unsplash
Unsplash

Beberapa orang yang tertarik untuk bergabung menjadi anggota militer, tentu tahu betul risiko dan tantangan yang akan dihadapinya di kemudian hari. Salah satunya adalah menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.

Selain itu, keinginan orang menjadi anggota militer karena melihat jenjang karir dan kepangkatan yang melekat. Perihal pangkat, bukan melulu bicara soal jabatan dan kedudukan, melainkan status dan tugas seorang militer setelah lulus dari tahap pendidikan.

Di Indonesia sendiri, ada tiga jalur untuk masuk militer, yaitu tamtama, bintara, dan perwira. Setiap jalur ada jenjang karirnya masing-masing. Bahkan, keras-tidaknya pendidikan militer yang akan dijalani juga tergantung dari jalur mana yang dipilih.

Selain itu, Indonesia juga tidak menerapkan sistem wajib militer (wamil) seperti di Korea Selatan dan Rusia.

Tapi ternyata, di Rusia ada tiga tahapan unik untuk seseorang yang akan mengikuti wajib militer tersebut. Ini bukan persoalan jenjang karir atau pangkat, melainkan julukan-julukan yang diberikan kepada masing-masing orang.

1. Dukhi atau Hantu

-
Ilustrasi/Unsplash

Tahap pertama ini diberikan kepada peserta yang telah menyelesaikan 100 hari pertamanya dalam dinas militer. Dalam tahap ini, para peserta wajib militer akan digembleng secara fisik dan mental dari pagi hingga sore tanpa bantuan dari orang lain. Selain itu, mereka akan dijemur di bawah sinar matahari dengan melakukan aktivitas berat. Selain itu, di tahap Dukhi ini, para peserta harus menyelesaikan baris berbaris sepanjang puluhan kilometer.

2. Slony atau Gajah

-
Ilustrasi/Unsplash

Dalam tahapan Slony ini, para peserta wamil akan menjalani tantangan lebih berat. Tugas yang pertama adalah patroli di perbatasan menggunakan AK-47. Kemudian, melakukan shift jaga dengan teman lainnya selama 24 jam dengan waktu istirahat hanya tiga jam saja. Tidak semua peserta wamil berhasil melewati kerasnya fase ini.

3. Dedy atau Kakek

-
Ilustrasi/Unsplash

Tahap ketiga adalah Dedy. Ini berlaku untuk para peserta wamil yang sudah melewati masa 200 hingga 300 hari di dinas militernya. Dalam tahap ini, seorang prajurit Dedy akan bertugas menjadi pemimpin pasukan. Dia wajib memberikan arahan kepada orang yang baru masuk. Tidak seperti dua tahap sebelumnya, tugas dan peran Dedy sedikit berkurang dan lebih mengutamakan koordinasi terkait penugasan.

4. Dembelya atau Demob

-
Ilustrasi/Unsplash

Setelah melewati tahapan Dedy atau wamil senior, maka tahap terakhir adalah Dembelya atau Demob. Di tahapan ini, prajurit wamil bisa lebih santai karena akan segera meninggalkan masa wamil. Julukan Dembelya diberikan kepada peserta wamil dalam dua bulan terakhir layanan di dinas militer. Biasanya, peserta wamil akan fokus membuat sesuatu hal yang berguna untuk meninggalkan kenangan baik di dinas militer atau disebut 'akord demob'.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X