Jadi Ini Alasan BI Tahan Suku Bunga Acuan, Demi Apa...?

- Kamis, 23 Januari 2020 | 23:02 WIB
Teller bank sedang menghitung uang. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Teller bank sedang menghitung uang. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk menahan laju tingkat suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate di level 5 % dinilai sudah tepat. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto, menjawab pertanyaan Indozone terkait arah kebijakan moneter BI melalui keputusan RDG yang diumumkan hari ini, Kamis (23/1/2020). 

Menurut Ryan, keputusan suku bunga acuan BI adalah demi menjaga momentum pertumbuhan yang saat ini tengah bergerak naik. Sebagaimana diketahui, dua unsur pendukung pertumbuhan lainnya yakni laju inflasi dan juga stabilitas external saat ini tengah berada di zona positif. 

"Jadi arah tujuan 'trisula' BI sudah makin nyata, yaitu inflasi terkendali, stabilitas eksternal dan menjaga momentum pertumbuhan (growth over stability)," kata Ryan. 

Selain itu, lanjut Ryan, penting pula bagi BI untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah, terutama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan otoritas terkait yaitu OJK dan LPS untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA). 

"Kesimpulannya, keputusan RDG BI hari ini patut diapresiasi karena kecermatan valuasi BI yang mantap terhadap assessment faktor eksternal dan internal. Yang penting stance suku bunga di sektor perbankan relatif stabil dan masih dalam akseptabilitas pelaku usaha," jelas Ryan.

"Akhirnya, fungsi intermediasi oleh perbankan diharapkan akan lebih kuat dibanding 2019 lalu, sehingga loan growth dan DPK (Dana Pihak Ketiga) mampu tumbuh double digit di 2020 ini," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X