Selundupkan 130 Kg Ganja Modus Campur Makanan Ternak Terbongkar, Bosnya Ternyata Wanita

- Selasa, 12 Juli 2022 | 09:40 WIB
Polisi amankan para tersangka narkoba. (Dok. Dittipidnarkoba Bareskrim)
Polisi amankan para tersangka narkoba. (Dok. Dittipidnarkoba Bareskrim)

Jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya pengiriman narkotika jenis ganja seberat 130 kg dari Aceh menuju Jawa Barat untuk diedarkan disana.

Dalam kasus ini, Bareskrim menangkap dua kurir hingga satu pengendali jaringan ini yang ternyata seorang wanita.

Kasus ini diawali dari informasi yang masuk ke polisi terkait adanya pengiriman ganja dari Aceh ke Jabar.

Bareskrim bekerjasama dengan Polres Cilegon dan Polda Lampung melakukan penyidikan dan diketahui ganja tersebut sudah masuk ke area Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 05.00 WIB di Dermaga Bakauheni Lampung Selatan, tim gabungan berhasil menangkap dua laki-laki karena mengangkut ganja dengan truk," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krisno Siregar dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

-
Sosok wanita jadi otak di balik penyelundupan narkoba. (Dok. Dittipidnarkoba Bareskrim)

BACA JUGA: Legalisasi Ganja Medis, Anggota DPR: Jangan Konservatif dalam Rumuskan Kebijakan Narkotika

Kedua tersangka yang berhasil ditangkap antara lain bernama Dimas Setiawan (22) dan Sugiyanto (28). Mereka membawa ganja dalam sebuah truk dengan ditimbun pakan ternak.

"Ganja disembunyikan dengan cara dimasukan ke dalam karung yang dicampur dengan ampas singkong untuk makanan ternak," beber Krisno.

Kepada polisi, kedua tersangka mengaku disuruh oleh seorang wanita bernama Eva Fatimah (41). Eva sendiri berperan sebagai pengendali dalam jaringan ini.

Setelah mendapat informasi tersebut, pada hari yang sama tim menangkap Eva di kawasan Tangerang. Dari jaringan ini, polisi berhasil menyita ganja dengan berat total 130 kg.

"Berhasil disita ganja sebanyak empat karung dengan berat total 130 kg," kata Krisno.

Terkini, polisi masih memburu dua pelaku lainnya terkait jaringan ini. Polisi juga masih terus mengembangkan kasus tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X