Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara, Heru Budi Minta Pompa di Waduk Pluit Dimaksimalkan

- Senin, 26 Desember 2022 | 21:00 WIB
Banjir rob di Muara Angke, Jakarta, Rabu (7/12/2022). (ANTARA FOTO/Darryl Ramadhan).
Banjir rob di Muara Angke, Jakarta, Rabu (7/12/2022). (ANTARA FOTO/Darryl Ramadhan).

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan pompa Waduk Pluit bisa menanggulangi rob di pesisir utara Jakarta. Dia optimis bilamana pompa di Waduk Pluit itu bisa mengurangi genangan air akibat banjir rob di sana.

“Pompa Waduk Pluit saya pastikan, nanti saya minta Kadis SDA, untuk bisa mempercepat mengurangi rob,” kata Heru sebagaimana dilansir Antara, Senin (26/12/2022).

Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Heru mencatat ketinggian banjir air laut bisa mencapai sekitar 10 centimeter sehingga mengganggu aktivitas masyarakat termasuk menghambat lalu lintas di jalan raya.

Dikatakan Heru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sejatinya sudah menginformasikan waspada rob di pesisir utara Jakarta yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun 2022.

Selain rob, Jakarta juga waspada potensi cuaca ekstrem hingga awal tahun 2023 sesuai data yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Besok (Selasa) saya berkunjung ke BNPB untuk menyinkronkan data, kesiapan yang harus kami lakukan bersama BNPB,” kata Heru.

Baca Juga: Gunung Bromo Berselimut Kabut dan Cuaca ektrem, Anehnya Pengunjungnya Justru Membludak!

Sementara itu, BPBD DKI melalui media sosial salah satunya memberikan informasi peringatan dini rob yang berdurasi 20-27 Desember 2022.

Berdasarkan data BMKG, rob terjadi karena fenomena bulan baru, pada 23 Desember 2022 dan jarak terdekat bulan ke bumi pada 24 Desember 2022 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di pesisir utara Jakarta.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, stasiun pompa Pluit Timur merupakan salah satu infrastruktur penting untuk drainase kota Jakarta yang diresmikan pada Maret 2014.

Pompa Pluit memiliki area cakupan seluas 34,2 kilometer persegi dan merupakan sistem pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang mampu menampung debit sebesar 34 meter kubik per detik.

Di stasiun tersebut terpasang tiga pompa bantuan Jepang dengan kapasitas masing-masing lima meter kubik per detik, serta pembangunan tanggul laut di depan Stasiun Pompa Pluit sepanjang 145 meter.

Infrastruktur pompa di Pluit itu diharapkan dapat mengendalikan potensi banjir khususnya saat cuaca ekstrem.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X