Respons Gerindra soal Presiden Jokowi Bilang 'Setelah ini Jatahnya Prabowo'

- Selasa, 8 November 2022 | 15:06 WIB
Sufmi Dasco Ahmad. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)
Sufmi Dasco Ahmad. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan respon perihal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut setelah ini jatah ketua umumnya, Prabowo Subianto mengeani pemilihan Presiden alias Pilpres 2024.

Dasco menganggap adanya pernyataan dari Presiden Jokowi itu bisa dijadikan penyemangat bagi partai Gerindra dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

"Ya tentu bagi Gerindra apa yang disampaikan Presiden Jokowi kemarin, tentu jadi penyemangat buat partai dan seluruh kader partai Gerindra di seluruh Indonesia," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Sudah Menang Pilpres 2 Kali, Presiden Jokowi: Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo

Disebutkan Dasco, pernyataan Presiden Jokowi itu pastinya akan dijadikan kader partai Gerindra sebagai momen penyemangat untuk terus menaikan elektabilitas Prabowo Subianto.

"Namun itu juga kami anggap penyemangat yang membuat kami juga tidak putus-putusnya bekerja semaksimal mungkin untuk menaikkan elektabilitas partai, capres kami," urai dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Parpol agar Hati-hati Tentukan Capres dan Cawapres

Selain itu, Wakil Ketua DPR RI ini mengimbau kepada seluruh kader Gerindra agar tak cepat berpuas diri pasca munculnya sinyal dukungan dari Presiden Jokowi ke ketua umumnya. Malahan harus menjadi penyemangat dan introspeksi di internal.

"Kami minta para kader untuk tidak berpuas diri apa yang disampaikan Presiden Jokowi penyemangat dan introspeksi kami internal," tandasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan perjalanan karier politiknya selama mengikuti pemilihan umum (pemilu). Semisalnya mulai dari Wali Kota Solo, Gubenur DKI Jakarta hingga menjadi Presiden ke-7 Indonesia. Bahkan dia memberikan sinyal bisa saja sehabis dirinya menjabat Presiden, maka jatah selanjutnya adalah Prabowo Subianto.

Saat menceritakan kemenangannya di pemilihan presiden, kepala negara melirik ke arah Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto yang nampak hadir juga. Kemudian Jokowi berkelakar dan menyampaikan permintaan maaf lantaran sudah dua kali mengalahkan Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019.

Namun di momen inilah Jokowi menyebut bisa saja Prabowo akan mendapatkan jatah giliran menjadi presiden terpilih di 2024.

"Mohon maaf pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya pak Prabowo," tutur Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X