Said Abdullah Bantah Ada Politik Uang Usai Viral di Medsos Amplop Berlogo PDIP di Sumenep

- Senin, 27 Maret 2023 | 09:21 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Said Abdullah. (ANTARA/HO-Banggar DPR)
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Said Abdullah. (ANTARA/HO-Banggar DPR)

Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah merespon informasi viral di media sosial terkait foto dirinya dan lambang PDIP yang terpampang di sampul sebuah amplop berisi uang di Sumenep. 

Said menjelaskan bahwa sejatinya dia memang menggelar kegiatan di Madura bersama pengurus cabang PDIP Se-Madura. Di mana dalam rangka masa reses DPR, dia membagikan 175 ribu paket sembako untuk warga miskin yang sebagiannya berbentuk uang tunai. 

"Masa reses Maret 2023, Said Abdullah bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura membagikan sembako sebanyak 175 ribu paket kepada kamu miskin se Madura, dan sebagian dalam bentuk uang tunai," kata Said kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Menteri Bidang Ekonomi Diingatkan Fokus Kerja, Bukan Sibuk Urusi Pencapresan

Said menyesalkan dirinya di framing oleh salah satu akun anonim di media sosial Twitter. Dalam framing tersebut seolah-olah dirinya melakukan politik uang menjelang Pemilu 2024.

"Namun akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan Said Abdullah seolah olah yang bersangkutan melakukan money politic sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI," tutur Said.

Rutin Diselenggarakan

Lebih lanjut Said menjelaskan, ia bersama pengurus cabang PDIP Se-Madura rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Ia mengaku, uang itu diniatkan sebagai zakat mal. 

“Hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin” ungkap Said.

Baca Juga: Sindiran Pedas PDIP ke Anies Baswedan yang Temui Gibran di Solo

Said pun membantah melakukan politik uang. Ia mengaku sebagai anggota DPR menerima uang reses, dan uang reses yang  diterimanya itu dibagikan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga," ujar Said. 

"Diluar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader- kader PDI Perjuangan se-Madura. Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako diatas," imbuhnya. 

Bukan Kampanye

Said menyampaikan, kegiatan itu juga dilakukan di luar masa kampanye yang telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk itu, ia meminta agar pihak-pihak tidak menggiring opini dengan mengaitkannya pada urusan Pemilu 2024. 

“Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU,” tuturnya. 

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X