BBM Tinggi, Anies Pastikan Tarif Transjakarta Tidak Naik

- Sabtu, 10 September 2022 | 15:31 WIB
Bus Transjakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Bus Transjakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan tarif transportasi umum tidak naik menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubidi.

Hal tersebut disampaikan Anies setelah melakukan rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Jumat (9/9/2022) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beserta jajaran terkait.

Dalam rapat tersebut, Anies menjelaskan bahwa gejolak ekonomi dunia telah berdampak kepada Indonesia yang mengakibatkan keluarnya kebijakan penyesuaian harga BBM.

“Kita menyaksikan bahwa gejolak dunia mulai berdampak pada Indonesia. Ketika itu, Pemerintah mencoba menahan gejolak tersebut. Tetapi semua itu ada waktunya, ada batas anggarannya. Sehingga gejala ini terus diperhatikan sejak quarter pertama, lalu kini masuk quarter ketiga, tekanannya makin besar dan tak ada pilihan, kecuali melakukan penyesuaian harga salah satunya harga BBM,” kata Anies.

Oleh karenanya, rapat tersebut bertujuan untuk membahas dan mengeluarkan rekomendasi sebagai antisipasi kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan upaya pengendalian yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta

Baca Juga: Harga BBM Naik, DPRD DKI Minta Anies Gratiskan Transportasi Umum di Jakarta

Adapun hasil rekomendasi tersebut salah satunya adalah menjaga agar tarif transportasi umum yang dikelola Pemprov DKI tidak berubah atau tidak naik.

Dampak dari kenaikan tersebut akan diserap oleh Pemprov DKI Jakarta dengan mengucurkan Rp62,1 miliar sebagai tambahan PSO untuk Transjakarta dan Rp4,255 miliar untuk angkutan laut. Sehingga, harapannya akan membuat pengguna angkutan umum tidak merasakan dampak kenaikan BBM.

“Jadi publik yang naik bus TransJakarta (TJ) tak perlu merasakan kenaikan harga tarif angkutan umum karena itu amat dibutuhkan. Ini segera dieksekusi dengan 62,1 untuk TJ dan 4,2 untuk angkutan umum laut. Jadi, pengguna angkutan laut dan TJ tidak ada perubahan (tarif),” jelas Anies.

Selain itu, kata Anies, upaya yang dilakukan Pemprov DKI ini juga diharapkan dapat membuat masyarakat untuk bermobilitas menggunakan transportasi umum karena tidak terkena dampak kenaikan BBM.

“Kira-kira dengan cara seperti itu, maka masyarakat yang menggunakan kendaraan umum merasakan stabilitas dan yang kedua, yang menggunakan kendaraan pribadi, ayo, pindah ke kendaraan umum karena lebih murah dan jangkuannya sudah 92 persen wilayah Jakarta,” imbau Anisa.

Kemudian tak kalah penting, Anies juga menginstruksikan jajarannya agar mengoptimalisasi sekaligus memastikan seluruh subsidi dan program-program jaring keselamatan sosial baik dari Pemprov DKI Jakarta maupun dari pemerintah pusat segera disalurkan dengan baik. Sehingga masyarakat akan mendapat ketenangan dan suasana menjadi kondusif.

“Percepatan subsidi pangan dan semua program jaring keselamatan sosial baik dari DKI maupun pusat ini segera dikerjakan. Berkaca pada pengalaman saat pandemi dimana kita bekerja cepat menyediakan dan menyalurkan semua program jaring keselamatan sosial,” tutup Anies.

Berikut rekomendasi antisipasi yang dihasilkan dari rapat tersebut, di antaranya sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X