WNI Meninggal Saat Antre, KBRI Diminta Terapkan 3 Langkah Konkret Ini

- Sabtu, 2 November 2019 | 16:11 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia. (kbrikualalumpur.org)
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia. (kbrikualalumpur.org)

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di seluruh belahan dunia dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Hal ini agar kasus meninggalnya Warga Negara Indonesia (WNI) Tamam bin Arsyad karena serangan jantung saat mengantre paspor di KBRI Kuala Lumpur, terulang.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menilai ada tiga langkah konkret yang harus dilakukan seluruh KBRI, khususnya di negara yang populasi WNI sangat besar.  

"Pertama,sangat perlu untuk menambah jumlah loket layanan untuk memastikan tidak ada antrian panjang," ujar anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, Sabtu (2/11). 

Kedua, KBRI perlu memperkuat sosialisasi dan edukasi layanan online yang telah dibuat. 

"Ketiga, perlu adanya protap untuk mengantisipasi kejadian khusus seperti kejadian almarhum Tamam bin Arsyad sehingga lebih cepat tertangani," kata Sukamta.

Dia mengatakan meninggalnya WNI yang sedang mengantre mengurus paspor tentu menjadi perhatian banyak pihak. Meski ada penjelasan KBRI bahwa almarhum punya riwayat penyakit jantung dan saat kejadian tidak dalam kondisi berdesak-desakan. (MA)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X