Daging Kambing Disebut Bisa Mengobati Tekanan Darah Rendah, Benarkah?

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 15:14 WIB
alchetron
alchetron

Umat muslim akan merayakan Idul Adha pada 11 Agustus nanti. Idul Adha sendiri identik dengan menu hewan kurban berupa kambing dan sapi. Berbicara soal daging kambing, selama ini banyak yang menganggap daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi.

Selain itu, banyak juga yang menganggap bahwa daging kambing sebagai obat darah rendah. Padahal, belum ada bukti yang pasti soal daging kambing bisa mengobati darah rendah.

Berdasarkan hasil penelitian dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), mengonsumsi daging kambing dalam jangka waktu lama tidak meningkatkan tekanan darah.

Daging kambing sendiri bisa menyebabkan tekanan darah tinggi tergantung bagaimana cara kita memasaknya. Bumbu yang kita gunakan juga berpengaruh. Jika kita menaburkan banyak garam ke dalam olahan daging kambing, kemungkinan bisa menyebabkan darah tinggi.

Selain itu, daging kambing terdiri dari protein dan juga lemak. Nah, protein yang terdapat di dalam daging kambing ini seimbang dengan asam amino, baik itu asam amino esensial maupun non-esensial.

Daging kambing juga terdiri dari 50 persen asam lemak jenuh dan 50 persen asam lemak tidak jenuh dengan kadar asam oleat yang tinggi. Asam oleat ini biasanya juga banyak dikandung dalam minyak zaitun.

Karena hal tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa bukan daging kambing yang menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi, namun bumbu masakannya. Sebuah penelitian dari Asian-Australian Journal of Animal Sciences tahun 2014 mengungkapkan, kenaikan tekanan darah usai mengonsumsi daging kambing terbilang lebih kecil dibanding dengan mengonsumsi daging sapi ataupun daging ayam.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X