Generasi milenial atau anak muda di Jakarta, lebih memilih untuk menyewa apartemen atau rumah susun, dibandingkan membeli apartemen di Ibu Kota. Ada beberapa faktor yang membuat mereka ogah membeli apartemen terutama terkait pekerjaan.
Survei yang dilakukan Lamudi.co.id, dari 100 responden yang ditanyakan, ternyata 82 orang lebih memilih untuk menyewa apartemen, sementara sisanya yakni 18 orang berminat untuk membeli.
Situs ini mencatat, setiap bulannya ada 2.900 orang yang mencari informasi tentang sewa apartemen di Jakarta, sementara untuk membeli hanya ada 700 orang per bulannya.
Commercial Director Lamudi.co.id Yoga Priautama mengatakan, memaparkan sedikitnya ada tiga faktor utama, yang membuat anak muda Jakarta, lebih memilih menyewa daripada membeli apartemen.
Faktor Pertama, harga apartemen di Jakarta, dinilai terlalu mahal, tidak sebanding dengan penghasilan yang didapatkan, walaupun banyak perbankan yang menawarkan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), tetapi bunganya dinilai masih cukup tinggi.
Dari pengalaman, para anak muda, merasalan pada awalnya cicilan ringan karena bunganya flat. Namun, jika sudah floating, nilainya terasa cukup berat bagi anak muda Jakarta.
Faktor kedua adalah banyak anak muda yang belum tertarik untuk memiliki properti, dan lebih senang untuk menghabiskan uangnya untuk kebutuhan sekunder seperti membeli gadget baru, pakaian baru ataupun traveling ke berbagai daerah.
Dan faktor yang terakhir adalah anak muda yang tidak ingin direpotkan dengan perawatan. Karena, saat membeli apartemen juga harus siap untuk memperbaikinya jika mengalami kerusakan, seperti memperbaiki kebocoran, retak, lapuk dan lain-lain.
"Masalahnya sekarang tidak banyak anak muda yang ingin dipusingkan dengan urusan tersebut karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja," ujarnya.
