Wapres Berharap NU Bisa Ambil Peran Perdamaian Lewat Pendekatan Agama

- Sabtu, 1 Februari 2020 | 00:48 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) menyerahkan sumbangan pada peluncuran Koin Muktamar kepada Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (tengah) disaksikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat peringatan hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama (NU) di kantor PBNU Jakarta,
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) menyerahkan sumbangan pada peluncuran Koin Muktamar kepada Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (tengah) disaksikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat peringatan hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama (NU) di kantor PBNU Jakarta,

Tak hanya tingkat nasional, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap organisasi kemasyarakatan Islam, Nahdlatul Ulama (NU), dapat mengambil peran besar dalam perdamaian internasional ewat pendekatan keagamaan.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Momentum Hari Lahir NU Ke-94 di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (31/1/2020) malam.

“Saya harap NU ambil peran besar, peran penting; bukan hanya mendamaikan situasi nasional, tapi juga situasi global. Saya yakin dengan kita memasuki Muktamar ke-34 ini, peran itu dapat diraih NU,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

-
Wakil Presiden Maruf Amin (tengah) ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis (30/1/2020). (Photo/ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Terkait cara mengatasi permasalahan, Wapres menilai bahwa pendekatan keagamaannya menjadi salah satu faktor yang dapat menyelesaikan konflik.

“Cara merukunkan yang sekarang, penyelesaian melalui politik, itu gagal, tidak selesai. Apalagi penyelesaian dengan senjata. Oleh karena itu, saya yakin ke depan yang bisa menyelesaikan konflik global itu pendekatan keagamaan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga ingin terus mengedepankan kedamaian dan toleransi beragama. Wapres juga berharap agama tidak menjadi sumber konflik yang seharusnya menjadi sumber kerukunan masyarakat.

“Saya harap agama jangan jadi sumber konflik, tapi agama harus jadi sumber kerukunan baik nasional maupun global. Kita tidak hanya rukun, tapi juga harus bisa merukunkan,” tegasnya.

Dari kunjungan itu, ia pun berpesan kepada seluruh jajaran NU untuk dapat mencegah terjadinya konflik nasional.

“Jadi, tokoh agama saya dorong supaya merukunkan umat secara nasional dan mencegah konflik nasional, bahkan merukunkan tokoh umat di seluruh dunia,” ujarnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X