Warga Tiongkok Incar Obat HIV karena Putus Asa Hadapi Virus Korona

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 10:27 WIB
Kiri: Aktivitas warga di Tiongkok usai penyebaran virus korona (REUTERS/Stringer) Kanan: Obat Antiretroviral Fixed Dose Combination jenis Tenofovir, Lamivudin, Efavirens (ANTARA/Anita Permata Dewi)
Kiri: Aktivitas warga di Tiongkok usai penyebaran virus korona (REUTERS/Stringer) Kanan: Obat Antiretroviral Fixed Dose Combination jenis Tenofovir, Lamivudin, Efavirens (ANTARA/Anita Permata Dewi)

Virus korona yang begitu cepat menyebar menyebar hingga menyebabkan lebih dari 500 orang di Tiongkok meninggal dunia, membuat orang-orang mencari berbagai cara untuk memperoleh pengobatan.

Bahkan mereka sampai meminta obat ke pasien HIV atau importir obat ilegal.

-
Dua orang warga berada di sebuah jalan di Kota Wuhan dengan keadaan yang begitu sepi (REUTERS/Stringer)

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyebutkan, meski belum ada bukti uji klinis, obat HIV yakni lopinavir/ritonavir disebutkan dapat menyembuhkan virus korona.

Namun, mereka enggan menjelaskan bagaimana cara kerja obat tersebut.

Hal ini membuat kaletra atau juga dikenal dengan Aluvia, yang merupakan versi lopinavir/ritonavir yang tidak dipatenkan oleh produsen AbbVie, diserbu oleh banyak orang.

-
Obat kaletra yang merupakan versi lopinavir/ritonavir (SomzMedic)

Obat yang biasa digunakan untuk mengobati dan mencegah HIV dan AIDS itu, menurut AbbVie bisa digunakan untuk menyembuhkan virus korona berdasarkan pengujian oleh pemerintah Tiongkok.

Salah seorang warga di Provinsi Shandong, Devy menyebutkan bahwa ia dan keluarganya adalah salah satu dari ratusan orang yang menghubungi penderita HIV untuk meminta obat.

Merasa sempat putus asa dan khawatir, karena mengalami gejala virus korona, Devy mendengar dari temannya ada pria yang membagikan obat HIV.

Pria tersebut diketahui positif HIV yang dijuluki "Brother Squirrel", menawarkan kaletra secara gratis untuk orang-orang yang terjangkit virus korona. Saat itu Devy mendapatkan sebanyak 30 pil kaletra.

Meski, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Devy negatif virus korona, ia merasa bahwa mengonsumsi kaletra adalah pilihan yang tepat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X