KPU Siap Patahkan Tuduhan DPT Siluman yang Disebut BPN

- Senin, 17 Juni 2019 | 20:44 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
(photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Komisioner KPU Viryan Azis menyatakan pihaknya telah menyiapkan bukti untuk mematahkan tudingan terkait 17,5 juta pemilih siluman serta "server" atau peladen Sistem Informasi Penghitungan Suara (situng) yang belum tuntas.

"Jika yang 17,5 juta pemilih dianggap siluman seperti isi permohonan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, berarti DPT Pemilu 2019 hanya 170 juta pemilih, itu tidak mungkin jumlahnya lebih sedikit daripada DPT Pemilu 2014," kata Viryan di Jakarta, Senin.

Viryan menuturkan, Data Pemilih Tetap saat Pemilu tahun 2014 sebanyak 190 juta pemilih. Kemudian pada tahun ini DPT bertambah menjadi 192 juta pemilih.

Dia menegaskan mustahil terjadi DPT siluman, karena dalam kurun waktu 5 tahun dari 2014-2019 tentu jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat.

"Lagipula tidak ada kejadian tertentu yang mengakibatkan kematian dalam jumlah banyak sampai jutaan jiwa dalam kurun waktu tersebut, sehingga sudah pasti DPT Pemilu 2019 lebih banyak daripada DPT Pemilu 2014," tuturnya.

Viryan mengatakan, itu merupakan penjelasan sederhana atas tudingan pemilih siluman.

"Namun, data-data pendukungnya sudah kami kumpulkan dan siap dibawa ke persidangan nanti," ucapnya, menegaskan.

Mengenai belum rampungnya data peladen Situng KPU, Viryan mengatakan situasi itu biasa terjadi dalam setiap pelaksanaan Pemilu.

"Sejak pertama kali situng dikenalkan kepada publik, tidak pernah dalam sejarah Pilpres sampai selesai 100 persen. Karena secara teknis dimungkinkan itu terjadi akibat sejumlah faktor," ujarnya.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X