Biar Lestari, Pengunjung ke Candi Borobudur Bakal Dibatasi

- Sabtu, 31 Agustus 2019 | 16:23 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Borobudur (Kemenpar)
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Borobudur (Kemenpar)

Pemerintah terus melakukan pembenahan dan pengembangan infrastruktur di kawasan wisata Borobudur, Magelang, Jawa Tengah agar semakin menarik wisatawan yang datang ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pengembangan kawasan wisata Borobudur, meliputi pelebaran jalan hingga atraksi wisata. Hal ini diyakini, membuat wisatawan bisa dengan mudah menikmati salah satu candi Buddha terbesar itu.

Namun, selain memudahkan akses wisatawan pada salah satu kawasan yang telah diakui The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), pemerintah bakal melakukan kajian terkait  kapasitas atau carrying capacity di Candi Borobudur, untuk menjaga kelestarian salah satu situs warisan dunia tersebut.

"Nanti kalau ada kondisi yang sudah padat sekali baru diatur berapa yang boleh naik untuk dibatasi, harus ada pembatasan. Tapi untuk sekarang belum," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau Borobudur, Jumat (31/8).

Jokowi menegaskan, agar tata ruang, tata kelola, dan manajemen, rencana induk dan rencana detail pengembangan kawasan wisata Borobudur segera diselesaikan dan ditetapkan. 

"Begitu juga pengaturan tata ruang dan penentuan zona-zona pembangunan pariwisata harus segera disepakati. Kita atur bersama dan kita kendalikan," katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dengan terintegrasinya Borobudur dengan Bandara Baru Yogyakarta di Kulon Progo, Yogyakarta, akan menambah lama tinggal wisatawan yang berkunjung ke kawasan Borobudur.

"Selama ini, length of stay wisatawan di Jateng dan DIY rata-rata hanya 2 hari, sementara rata-rata nasional sudah 8 hari. Mari kita usahakan agar mereka bisa tinggal lebih lama," ungkapnya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X