Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin akan berlangsung pada Minggu (20/10). Pihak keamanan sudah mulai berjaga demi kelancaran proses pelantikan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pihaknya akan mengerahkan seluruh kekuatan demi menjaga keamanan selama proses pelantikan.
"Tidak saja dari satuan tempur di seluruh Indonesia, tetapi satuan teritorial dan badan pelaksana kita standby fokus di event besar (pelantikan presiden)," ujar Andika dalam jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (15/10).
Menurutnya, jumlah prajurit TNI AD yang akan diterjunkan bergantung dari perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Berapapun, lanjut Andika, siap dikerahkan.
"Kami sudah minta semua satuan fokus kepada operasi pengamanan dalam menghadapi event minggu ini dan minggu depan," tuturnya.
Sebelumnya, Panglima TNI dengan lantang mengatakan bakal bersikap tegas kepada siapapun yang bersikap anarkis saat pelantikan nanti. Segala upaya untuk menggagalkan pelantikan presiden, tambah Hadi, akan berhadapan langsung dengan TNI.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan TNI dan Polri akan menyiapkan kurang lebih 30 ribu personel gabungan. Mereka akan mengisi ring 1 dan ring 2 yang sudah diatur pihak keamanan.
