Otoritas Mesir mengumumkan dua penemuan arkeologis di Kota Luxor, meliputi zona industri di West Valley, yang juga dikenal sebagai Valley of the Monkeys (Lembah Monyet).
Melansir dari Reuters, Minggu (13/10), Kementerian Purbakala Mesir menyatakan para arkeolog Mesir telah menemukan 30 'workshop' di kawasan industri.
"Daerah itu terdiri dari rumah-rumah untuk penyimpanan dan pemebrsihan furnitur penguburan dengan banyak barang tembikar tang berasal dari DInasti 18," kata pemimpin tim penggali, Zahi Hawass.
Zahi Hawass menjelaskan, tim telah bekerja di Lembah Monyet, yang terletak di tepi barat Sungai Nil Luxoe, sejak tahun 2017.
Area manufaktur berisi potongan dalam dan tangki penyimpanan air yang telah digunakan oleh para pekerja. Para arkeolog telah menemukan cincin scarab, ratusan manik-manik dan benda-benda emas yang digunakan untuk menghiasi peti mati kerajaan yang dikenal yang sebagai sayap Horus.
Selain itu, tim juga menemukan sebuah makam di Lembah Timur Luxor yang juga dikenal sebagai Lembah Para Raja.
"Di tempat itu kami menemukan alat yang digunakan orang Mesir kuno untuk membangun sebuah makam kerajaan," jelas Hawass.
Penemuan ini adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan besar peninggalan kuno yang diharapkan Mesir akan menghidupkan kembali bisnis wisata yang telah dilanda ketidakstabilan politik.