Sebanyak 188 WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Pesiar World Dream, sejak Jumat (28/2/2020) sore mulai menempati tempat observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, usai menjalani proses evakuasi dengan menggunakan KRI dr. Soeharso (990).
Tak hanya untuk ABK World Dream, pemerintah juga berencana melakukan observasi terhadap 68 WNI ABK Diamond Princess yang tengah dalam proses penjemputan di Jepang, juga di pulau ini. Namun, lokasinya tidak bersamaan.
Ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, saat meninjau fasilitas observasi di Pulau Sebaru, kemarin.
"Untuk teknisnya sudah kita bahas, didukung TNI dan BNPB dan backup kesehatan dari Sesditjen PSP (Kemenkes)," kata Muhadjir.
"Nanti ada dua blok untuk (ABK) dari World Dream dan Diamond Princess. Batasnya dibuat jelas dan tidak akan kumpul keduanya," imbuh Muhadjir.
Ia menambahkan, seluruh peralatan dan tenaga kesehatan untuk mendukung observasi selama 14 hari kedepan di Pulau Sebaru telah dipersiapkan dengan optimal, termasuk dukungan dari TNI dan Polri.