Arab Saudi Larang Perjalanan Umrah Hingga 13 Maret 2020

- Minggu, 1 Maret 2020 | 09:31 WIB
Ribuan jamaah umrah gagal berangkat ke Arab Saudi. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Ribuan jamaah umrah gagal berangkat ke Arab Saudi. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Pemerintah Arab Saudi memberhentikan sementara perjalanan umrah sejumlah negara. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona. Pemberlakukan tersebut mulai 26 Februari hingga 13 Maret 2020.

Hal itu diketahui dari surat edaran yang dikirim pihak Arab Saudi kepada seluruh biro travel umrah di seluruh dunia.

"Pelarangan itu tertera di dalam surat edaran yang dikirim Arab Saudi kepada seluruh biro travel umrah di seluruh dunia," kata Direktur Utama Ramanda Tour Travel Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Dedi Sanjaya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/2/2020).

Dedi mengatakan, perusahaannya menerima surat edaran tersebut melalui email langsung dari Arab Saudi, pada Rabu (26/2/2020) malam.

Saat ini, lanjut Dedi, dirinya masih menunggu informasi lanjutan dari Arab Saudi terkait penerbangan umrah akan kembali dibuka per 14 Maret 2020 atau larangan tersebut kembali diperpanjang.

"Harapan kami, mudah-mudahan 14 Maret 2020 penerbangan ke Arab Saudi sudah dibuka lagi," tuturnya.

Ketua Forum Silaturahmi Travel Umrah Pulau Bintan (Tanjungpinang-Bintan) itu mengaku pemberhentian umrah sementara itu belum berdampak pada kerugian bagi jemaah setempat.

Sebab, jemaah umrah yang akan berangkat ke Arab Saudi, khususnya yang melalui jasa perusahaannya dijadwalkan terbang pada periode 16 Maret, 6 April, 20 April, dan 15 Mei 2020 mendatang.

"Jadi tak ada kerugian, karena mereka belum berangkat," tuturnya.

Kemudian, sambung Dedi, perusahaannya menggunakan maskapai penerbangan reguler Saudi Airline, jika jemaah batal berangkat maka tiket dikembalikan 100 persen.

Keuntungan lainnya, jemaah pun bisa menjadwalkan ulang keberangkatan umrah. Sehingga, meskipun saat ini ada larangan dari Arab Saudi, jemaah tetap boleh berangkat sampai tanggal yang diperbolehkan.

"Kami turut berharap pemerintah melalui Kemenag memberi atensi khusus ke Arab Saudi, bahwa Indonesia bebas wabah corona, di samping sebagai penyumbang devisa terbesar baik umrah, haji, dan TKI," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X