Kasus penganiayaan oleh oknum RT kepada salah seorang wanita di Jakarta Utara hingga kini masih diselidiki oleh polisi. Kabar terbaru, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan kronologi kasus itu hingga pihaknya sudah menetapkan tersangka. Dia menyebut ada dua laporan polisi yang diterima pihaknya baik dari pihak wanita maupun dari oknum RT.
"Gini, kami menerima dua laporan polisi terkait kejadian itu. Pertama dari warga, yang kedua dari anaknya RT tersebut," kata Budhi saat dihubungi wartawan, Rabu (29/4/2020).
Budhi mengatakan, ternyata cek-cok antara kedua pihak itu tak kunjung usai. Adik dari oknum RT itu malah terlibat perkelahian dengan kakak dari wanita tersebut.
"Ributnya ini lucu. Yang ribut adiknya warga itu sama ibu RT tapi yang marah malah kakaknya sama anaknya. Dua orang ini dari awal nggak ada hubungan apa-apa karena terpicu karena ibunya dan karena adiknya, mereka akhirnya terjadi benturan," ungkap Budhi.
Polisi kemudian melakukan visum kepada dua orang tersebut. Hasilnya memang ada luka-luka di antara keduanya. Dari visum tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan melakukan gelar perkara. Hasilnya, kedua orang itu ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 351 KUHP.
"Dua-duanya berdasarkan hasil visum itu memang ada mengalami luka. Dari adanya laporan tersebut, hasil visum kami melakukan proses dan dari proses yang kami lakukan karena ini kejadian saling menyerang dan kami pada kesimpulan dua-duanya sebagai tersangka," kata Budhi.
Untuk diketahui, kasus itu sempat viral di media sosial. Kasus itu bermula dari adanya wanita menanyakan jatah sembako ke pihak RT di kawasan Jalan Rawabinangun II, Koja, Jakarta Utara.
Oknum RT itu kemudian merasa tidak terima ditanya perihal jatah sembako. Aksi kekerasan pun tidak terhindarkan dan sang wanita tampak mengalami luka pada bagian wajahnya.
Artikel menarik lainnya
Viral 4 Bule Cewek Lepas Celana Dalam di Supermarket Lalu Dipakai untuk Masker
Mengerikan! Tongkang Batu Bara Berjalan Tak Terkendali hingga Serempet Perahu Nelayan
Oknum Camat di Pare-pare Dilaporkan ke Polisi karena Bubarkan Warga yang Salat Jumat
