Sutradara dan produser film Livi Zheng akan memberikan hak jawab terkait pemberitaan dirinya yang dimuat di media online Tirto.id, berdasarkan hasil mediasi dengan pihak terlapor di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (9/9).
Dalam laporannya, Livi Zheng merasa dirugikan dengan beberapa artikel Tirto.id terkait dirinya. Menurut dia, apa yang dimuat dalam pemberitaan itu tidak dikonfirmasi terlebih dahulu. Apalagi, artikel Tirto.id menyinggung latar belakang keluarganya dan hal itu perlu diluruskan.
"Tadi Dewan Pers sudah memediasi, nanti Tirto akan meminta maaf dan saya akan melakukan hak jawab. Banyak sekali yang keliru dan nanti akan dibuat dalam hak jawab," kata Livi Zheng.
Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers dari Dewan Pers, Arif Zulkifli mengatakan bahwa Livi Zheng sebagai pihak pelapor telah menyepakati hasil mediasi dengan Tirto.id sebagai salah satu terlapor. Sementara, untuk dua media lain yakni Geotimes.co.id dan Asumsi.co, pihak Livi Zheng masih melakukan pertimbangan.
"Pihak media (terlapor) setuju jika Livi akan menimbang lebih dulu. Paling lambat hari Kamis akan di follow up lagi untuk kesepakatan damai. Kalau tidak, nanti Dewan Pers akan buat PPR (Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi). Itu sifatnya mengikat dan itu hak preogratif Dewan Pers," kata Arif.
Menurut Arif, pemberitaan yang dimuat Tirto.id mengandung opini dan menghakimi tanpa ada konfirmasi kepada narasumber. Hal serupa juga ditemukan dalam artikel yang dimuat Asumsi.co.
"Setelah kita cek, terhadap Geotimes, dia adalah portal opini. Orang boleh beropini kan. Kalau ada orang yang keberatan kepada orang lain itu, dalam konteks ini adalah Livi. Maka bisa untuk memberikan opini lain, salah satunya dalam bentuk hak jawab," ujarnya.
