Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Fasilitas Seni Tetap Ada

- Senin, 25 November 2019 | 20:13 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Senin (25/11). (Antara/Muhammad Adimaja)
Pekerja menyelesaikan pembangunan revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Senin (25/11). (Antara/Muhammad Adimaja)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Jakarta Propertindo (Jakpro) hanya membongkar bioskop XXI dalam program revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Selebihnya seperti galeri seni, retail area, perpustakaan, planetrium, dan pusat dokumentasi Sastra H.B. Jassin tidak dihilangkan.

Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, menegaskan pihaknya melakukan revitalisasi bukan relokasi TIM.

"Itu (reloksi) adalah salah besar. Ini bukan relokasi TIM. Tidak ada pemindahan TIM," kata Dwi di kantor Jakpro, Senin (25/11).

"Tidak ada satu pun fasilitas seni yang ada saat ini hilang. Kecuali, XXI, untuk planetarium kita pertahankan," ujar Dwi. 

Disinggung urgensi revitalisasi, Dwi menjelaskan ada beberapa fasilitas yang sudah tak layak di TIM. Salah satunya galeri seni lukisan yang platform-nya sudah mulai berlubang. Kemudian perpustakaan yang menyimpan banyak karya, di Pusat dokumentasi H.B. Jassin.

"Saya yakin dokumen-dokumen di sana adalah dokumen berharga yang tidak ternilai harganya. Coba bayangkan kalau itu hanya ditaruh di loker-loker gitu aja sekarang mungkin kalau nyari dokumen gitu mungkin juga enggak akan tahu dan sulit nyarinya," tutur Dwi. 

Sebelumnya, proyek revitalisasi TIM secara keseluruhan membutuhkan dana Rp 1,8 triliun. Pembangunan tahap 1 meliputi Masjid Amir Hamzah di area Plaza Graha Bhakti Budaya. Kemudian Gedung Parkir TIM, hingga Pos Damkar.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X