Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta masyarakat ikut melaporkan jika ada keluhan yang terkait dengan kinerja perusahaan pelat merah tersebut.
Ahok mengaku fungsinya adalah sebagai pengawas kinerja Pertamina. Dia menganggap berbagai aduan dari masyarakat dapat memudahkannya melakukan perbaikan.
"Istilahnya apa ya, kayak customer service itu loh. Dia kan selalu ada nomor pengaduan kan di Pertamina," kata Ahok di kantor Kementerian BUMN, Senin (25/11).
Ahok mengatakan bakal memperbanyak nomor-nomor telepon agar dapat digunakan publik melakukan pengaduan. Situasi itu juga memudahkan Ahok dan para komisaris lainnya dalam mengawasi Pertamina.
"Kita harapkan semakin banyak nomor pengaduan semakin banyak yang melapor. Itu akan mendorong kami melakukan pengawasan yang lebih baik," kata Ahok.
Ahok menyatakan mustahil mengawasi Pertamina tanpa ada informasi dari masyarakat. Cara itu pun sejatinya telah diterapkan Ahok sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Istilahnya kayak dulu di Jakarta kita ada (aplikasi) 'qlue' lah. Kita bisa awasi. Tujuan saya adalah membantu bu Nicke (Dirut Pertamina) dan teman-temannya agar berhasil jadi Dirut pertamina dalam sejarah. Itu tugas saya," tutur Ahok.
