Ferdian Paleka Dipelonco di Dalam Sel, Polisi Sebut Itu Perbuatan dan Ponsel Para Tahanan

- Minggu, 10 Mei 2020 | 05:26 WIB
Tersangka kasus candaan bantuan sosial yang berisikan sampah dan batu kepada transpuan, Ferdian Paleka dihadirkan saat gelar perkara di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Ferdian Paleka dan kedua rekannya dijerat dengan Pasal 45 Ayat 3 Und
Tersangka kasus candaan bantuan sosial yang berisikan sampah dan batu kepada transpuan, Ferdian Paleka dihadirkan saat gelar perkara di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Ferdian Paleka dan kedua rekannya dijerat dengan Pasal 45 Ayat 3 Und

Video rekaman Ferdian Paleka 'diospek' di dalam penjara yang beredar luas di media sosial dibenarkan oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya.

Ulung mengatakan kalau perundungan tersebut dilakukan oleh para tahanan yang lain, bukan polisi sebagaimana disangka netizen yang menonton video tersebut.

"Itu terjadi karena para tahanan sebelumnya merasa tidak suka kepada kelompok Ferdi ini yang pada saat di luar memberikan makanan sampah kepada masyarakat, sehingga tahanan ini melakukan pem-bully-an kepada Ferdi cs," ujar Ulung kepada wartawan, Sabtu (9/5/2020).

Bagaimana bisa para tahanan di dalam penjara merekam perundungan tersebut dan membagikannya ke media sosial? Ternyata, para tahanan bisa bermain ponsel cerdas lengkap dengan kuota internet dan Ulung tidak membantah hal tersebut. Ia mengaku kalau ponsel tersebut didapat tahanan dari luar.

"Adapun rekaman didapat dari handphone dari tahanan yang mem-bully Ferdi cs. Itu didapat pada saat makanan yang didapat tahanan. Handphone ini diselipkan pada saat ada yang memberikan makanan pada tahanan," kata Ulung.

Ulung pun mengaku kalau ponsel tahanan kini telah disita. Kejadian ini membuatnya bersikap lebih tegas.

"Handphone itu sendiri sudah kita amankan. Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga tahanan sampai ke tingkat kasatnya. Dengan adanya kejadian seperti ini kita akan memperketat lagi. Pertama tidak menerima kunjungan, kedua tidak menerima makanan dari luar," terangnya.

Soal kemungkinan Ferdian cs tertular penyakit dari tahanan lain, Ulung menegaskan kalau kesehatan Ferdian telah diperiksa. Ferdian dan kawan-kawannya juga akan dipisahkan dari tahanan lain untuk mencegah perundungan terulang.

"Alhamdulillah Ferdi cs sehat. Sementara ini kita lakukan pemisahan dulu untuk meningkatkan keamanan," imbuh Ulung.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Jawa Barat - Indonesia (@infojawabarat) on

Sebelumnya diberitakan, dalam video yang beredar di media sosial, Ferdian dibotaki, disuruh push-up dan lompat-lompat, masuk ke tong sampah bergantian dengan temannya, dan juga dipukul.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Agoez Bandz Official 2 (@agoezbandz4) on

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X