Komisi I DPR baru-baru ini melakukan rapat kerja dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dalam rapat yang dilakukan lewat konferensi video tersebut, anggota DPR Dave Laksono mempertanyakan soal kelompok anarko yang baru-baru ini diamankan.
Dave mempertanyakan tindakan apa yang sudah dilakukan TNI untuk mengantipasi kekacauan yang mungkin bisa saja dilakukan oleh kelompok anarko.
"Ada juga niatan dari sekelompok masyarakat yang ingin membuat kekacauan seperti Anarko dan lain-lain. Dari pihak TNI ini sudah melakukan tindakan apa untuk melakukan antisipasi sebelum hal-hal yang membuat kegaduhan massal terjadi?" tanya Dave kepada Hadi.
Namun, Hadi mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menjelaskan secara detail soal kelompok anarko tersebut di dalam forum rapat. Dia mengatakan, kepolisian dan TNi telah bekerjasama melakukan mitigasi.
Saya harap anarko2an ini segera berhenti ya, ketuanya sudah ditangkap. Biar kita semua bisa kembali fokus menyalakan lilin. https://t.co/r0oT5v5VHs pic.twitter.com/HHg4AX5cEl
— Morgue Vanguard (@lord_kobra) April 14, 2020
"Terkait pelanggaran Anarko tidak terlalu saya buka di sini, namun dari aparat TNI sudah kerja sama dengan Polri untuk mitigasi kejadian tersebut," ujar Hadi.
"Dan pelaku semuanya sudah ditangani kepolisian dan TNI memonitor untuk membantu menertibkan masyarakat dan penegakan hukum," lanjutnya.
Sebelumnya, kelompok anarko itu disebut-sebut akan melakukan aksi vandalime di Pulau Jawa pada 18 April 2020 ini. Berdasarkan hasil penelusuran polisi, kelompok ini berkoordinasi lewat media sosial untuk melancarkan aksinya.
Pihak kepolisian telah menangkap 3 orang tersangka pelaku vandalisme. Mereka adalah Rizky, RH dan RJ. Ketiganya telah membuat tulisan provokatif di 4 lokasi kawasan Tangerang.
Adapun coretan yang dilakukan para pelaku, yaitu berbunyi: "Kill the rich" atau bunuh orang-orang kaya, "Sudah krisis, saatnya membakar" dan "Mau mati konyol atau mati melawan".