Prabowo Minta Jangan Ada 'Kompor' Dalam Polemik Natuna

- Kamis, 9 Januari 2020 | 19:11 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta tidak ada lagi yang memanas-manasi dalam konflik di Perairan Natuna (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta tidak ada lagi yang memanas-manasi dalam konflik di Perairan Natuna (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, meminta semua pihak untuk tidak menjadi kompor dan tetap menjaga sikap dalam merespons polemik di Perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Prabowo menegaskan arahan Presiden Joko Widodo sudah jelas bahwa NKRI merupakan harga mati, dan mengharamkan kapal asing termasuk dari Tiongkok menjarah sumber daya alam di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

"Ya kan jelas beliau sudah katakan kedaulatan harga mati. Akan tetapi, jangan kita panas-panasin," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2020). 

Prabowo mengingatkan perbedaan antara ZEE dan wilayah teritorial Indonesia. Ketua Umum Gerindra itu menjelaskan wilayah teritorial berada 12 mil dari lepas pantai. Kemudian, perairan yang lebih dari batas teritorial itu merupakan ZEE Indonesia. 

Kapal-kapal asing pun boleh melintas di ZEE Indonesia. Namun, untuk mengambil kekayaan alamnya harus seizin pemerintah Tanah Air. 

"Kalau eksploitasi ikan atau mineral (di ZEE) itu harus kerja sama, harus izin kita. Ini kan bisa diselesaikan, kita bisa negosiasi dan sebagainya. Ya kita cool saja selalu saya katakan," ujar Prabowo. 

Kapal pencari ikan dan coast guard milik Tiongkok berlayar di Perairan Natuna, sehingga menyebabkan situasi memanas dalam beberapa hari terakhir. 

Jokowi pun turut ambil bagian dalam konflik Natuna. Presiden bersama para petinggi negara menyambangi perairan Natuna untuk meninjau dua kapal perang RI yang ditempatkan di sana. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X