Maskapai Nasional yang Terbang ke Timur Tengah Diminta Waspada

- Kamis, 9 Januari 2020 | 01:43 WIB
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) mengingatkan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) meningkatkan kewaspadaan saat atau berencana melintasi wilayah udara di beberapa negara Timur Tengah.

Himbauan tersebut tertuang dalam melalui Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.008/1/2/DRJU.DAU/2020 tanggal 8 Januari 2020 perihal Peringatan Overflying.

"Kondisi wilayah udara Irak, Iran, Teluk Persia dan Teluk Oman perlu untuk diwaspadai, mengingat peningkatan eskalasi konflik di wilayah tersebut," kata Dirjen Hubud Polana B. Pramesti dalam siaran persnya, Rabu (8/1/2020).

“Memperhatikan peningkatan eskalasi konflik di wilayah Timur Tengah, khususnya Irak, Iran, Teluk Persia, dan Teluk Oman, seluruh maskapai diharapkan dapat meningkatkan kehati - hatian dan juga kewaspadaan,” imbaunya.

Saat ini, Polana meminta agar pesawat yang akan melewati daerah tersebut telah di-reroute untuk menjauhi area konflik, termasuk pesawat yang akan terbang menuju dan dari Saudia Arabia.

Pihaknya akan selalu memonitoring seluruh maskapai nasional yang akan melakukan penerbangan internasional, atau ke luar negeri.

"Hal itu penting guna terus menjaga keselamatan, keamanan dan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa penerbangan," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X