Pasca Banjir, Masyarakat Diminta Waspadai Diare dan Leptospirosis

- Jumat, 3 Januari 2020 | 21:59 WIB
 Pengungsi beristirahat di Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). photo/ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Pengungsi beristirahat di Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). photo/ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Masyarakat dan para pengungsi korban banjir di Jabodetabek, diminta untuk mewaspadai ancaman penyakit diare dan leptospirosis karena berpotensi menyerang kekebalan tubuh manusia.

"Pascabanjir biasanya leptospirosis dan diare itu menyerang warga. Jadi ini harus diperhatikan betul," kata petugas kesehatan di pengungsian, Jakarta Timur, dokter Tuti di Jakarta, Jumat (3/1).

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.

Melansir dari alodokter.com, menyatakan beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis adalah anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi atau babi.

Untuk mencegah ancaman dua penyakit itu, tim medis khususnya di pengungsian Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, melakukan pengecekan kesehatan warga serta memberikan antibiotik.

Dikhawatirkan berbagai keluhan pengungsi seperti batuk pilek dan fatigue atau kelelahan merupakan gejala awal diare dan leptospirosis. Sehingga pemberian antibiotik diharapkan bisa mencegahnya.

"Jadi antibiotik kita berikan dulu, karena takutnya itu gejala awal," ujarnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X