Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta: Pembangunan TPTS Bantar Gebang Sudah 90 Persen

- Jumat, 11 November 2022 | 11:05 WIB
Gunung sampah di Bantargebang, Bekasi. (Jafriyal/IDZ Creators)
Gunung sampah di Bantargebang, Bekasi. (Jafriyal/IDZ Creators)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI JakartaAsep Kuswanto menegaskan, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sudah mencapai 90 persen.

"Alhamdulilah kalau bantar gebang sudah (pembangunan mencapai) 90 persen di november ini," ujar Asep di Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Asep berharap, pembangunan TPST Bantar Gebang akan selesai pada bulan Desember minggu pertama atau minggu kedua agar segera dapat dioperasikan secara komersil. TPST Bantar Gebang diketahui bisa mengolah 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru.

"Sehingga kita harapkan di (bulan) Desember, minggu pertama atau minggu kedua bisa kita operasi,” kata Asep.

Nah 1.000 sampah baru ini dari Jakarta, memang tidak membatasi sampah dari mana. Bisa jadi dari warga atau sumber yang lainnya," lanjutnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah mengadakan peresmial awal sekaligus peninjauan Pabrik Landfill Mining (Penambangan Sampah) dan juga RDF Plan (Teknologi Pengolahan Sampah) di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/10/2022) lalu.

Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bekasi. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto menegaskan proyek tersebut telah dikerjakan sejak 21 Februasi 2022 lalu.

Baca Juga: Duh! Dinas LH DKI Jakarta Klaim Banyak Gedung-gedung yang Buang Limbah ke Kali Ciliwung

"Hingga saat ini pembangunan pabrik TPST Bantar Gebang sudah mencapai 82 persen, dan kami targetkan akan 100 persen di akhir tahun," ujar Asep .

Selain itu Asep menjelaskan, bahwa total nilai untuk pembangunan tersebut mencapai Rp 1 triliun, untuk kegiatan pengadaan tanah, kontruksi desain pembangunan, serta pengadaan sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Alosikan Dana Rp700 Miliar untuk Pembebasan Lahan Kali Ciliwung

Menurut Asep, sumber pendanaan tersebut didapat dari dana pinjaman daerah mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 456,3 miliar. Serta sisanya sebanyak Rp 613,9 miliar didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta tahun Anggaran 2022.

"Kenapa kami berani mengeluarkan dana sebesar itu? Karena kami sadar bahwa permasalahan sampah memang harus diselesaikan," pungkas Asep.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X