Lewat Transformasi, Erick Thohir Dinilai Ubah Paradigma Baru BUMN

- Kamis, 5 Januari 2023 | 22:00 WIB
Lewat Transformasi, Erick Thohir Dinilai Ubah Paradigma Baru BUMN. (Instagram/@erickthohir).
Lewat Transformasi, Erick Thohir Dinilai Ubah Paradigma Baru BUMN. (Instagram/@erickthohir).

Pengamat ekonomi Kiki Rizki Yoctavian mengapresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuat beberapa gebrakan dalam usahanya menjalankan transformasi di perusahaan plat merah.

Menurutnya, BUMN yang kerap mendapat citra negatif ini ditangan dingin Erick Thohir telah berubah jauh lebih baik.

Ketua Satgas Covid-19 Tolak Rencana Pembukaan Alun-alun di Malam Tahun Baru BPBD Yogya Minta Wisatawan Pantau Informasi Cuaca Empat Titik Bantaran Bengawan Solo Ditanami 10 Ribu Bibit Pohon.

"Erick melakukan penataan organisasi juga menyederhanakan peraturan yang berlaku, seperti akan membuat omnibus law versi BUMN juga berusaha menghapus paradigma bahwa perusahaan BUMN merupakan sarang korupsi. Memang beberapa kasus korupsi melanda BUMN (Jiwasraya dan Asabri) ini tentu mencoreng wajah BUMN yang tengah berbenah sejalan dengan program transformasi," ujar Kiki, Kamis (29/12/2022).

Kiki menambahkan program bersih-bersih BUMN yang dicanangkan Erick Thohir tidak sekadar membenahi BUMN dari segi bisnis dan sumber daya manusianya melainkan juga aspek hukum.

Baca Juga: Aktivis Kampus Salut atas Keberanian Erick Thohir Berantas Korupsi

Bahkan, Erick tengah mempersiapkan blacklist atau daftar hitam bagi direksi dan komisaris BUMN yang bermasalah.

"Selain sisi pembenahan bisnis yang penting juga sisi pencegahan dari penyelewengan bisnis itu sendiri. Tentunya Menteri BUMN Erick Thohir telah membawa paradigma baru dalam wajah BUMN," jelasnya.

"Paradigma yang membuat BUMN semakin progresif berkembang dalam menjalankan bisnisnya tetapi tetap patuh terhadap rambu-rambu dan aturan-aturan hukum yang berlaku," sambung Kiki.

Kiki menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang membuat BUMN lebih baik dari sebelumnya yaitu pertama ditingkat internal melalui tingkat kepatuhan dalam mengelola perusahaan melalui audit Good Corporate Governence (GCG) dalam setiap BUMN.

"Kedua melalui audit independen Kantor Akuntan Publik pada setiap tahunnya dan ketiga penilaian tingkat kesehatan perusahaan tersebut, itu untuk sisi internal perusahaan," ucapnya.

Sementara itu, kata Kiki pada sisi eksternal BUMN, mantan Bos Inter Milan itu mempersilahkan BPKP maupun BPK untuk masuk mengaudit perusahaan BUMN.

"Kerjasama antara BUMN dan Kejaksaan dalam pelaksanaan lelang barang dan jasa. Serta sosialisasi rutin KPK di BUMN dalam upaya pencegahan korupsi," katanya.

Selain itu, Kiki menilai Erick Thohir merupakan seorang yang memiliki kinerja serta komitmen tinggi dengan apa yang dikerjakannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X