Masuki Musim Hujan, BPBD DKI Beberkan Antisipasi dan Penanggulan Bencana Banjir

- Selasa, 20 September 2022 | 22:13 WIB
Ilustrasi banjir yang menggenang di Jakarta. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ilustrasi banjir yang menggenang di Jakarta. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai bersiap siaga menghadapi musim hujan tahun 2022/2023.

Berdasar prakiraan yang dirilis BMKG mengenai musim hujan di Indonesia tahun 2022/2023, sebagian wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan mulai memasuki awal musim hujan pada dasarian kedua bulan Oktober 2022.

Untuk wilayah lainnya, diprediksi akan memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan November 2022. Sedangkan puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2023.

Baca Juga: PDIP Sebut Anies Tak Serius Tangani Banjir: Gagah di Kata-kata, Lemah di Pelaksana

Menyikapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menegaskan bahwa Pemprov DKI tengah menyiapkan berbagai antisipasi untuk menghadapi dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari musim hujan.

BPBD DKI pun sedang melakukan pendataan terhadap potensi sumber daya penanggulangan bencana yang ada di Jakarta melalui situs bpbd.jakarta.go.id/tangguhbencana.

"Kami sedang melakukan pendataan kepada seluruh elemen pentahelix (pemerintah, dunia usaha, lembaga/komunitas, akademisi, dan media massa) untuk dapat mengetahui peralatan pendukung yang dimiliki oleh setiap unsur dalam penanggulangan bencana, khususnya banjir dan kebakaran,” ucapnya, Selasa (20/9/2022).

“Hal-hal yang didata seperti mulai dari jumlah perahu, tenda pengungsi, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hydrant, ambulans, hingga tenaga medis yang dimiliki," tambah Isnawa.

Baca Juga: Anies Dikritik Cuma Jago Berkata-kata, Wagub DKI Bela: Banjir Bukan Cuma di Jakarta!

Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta juga tengah melakukan berbagai upaya antisipasi musim hujan 2022/2023 dan penanggulangan bencana, antara lain:

1. Menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website.
2. Memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram.
3. Mendistribusikan sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir, seperti perahu, ring buoys, jaket pelampung, dll.
4. Menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.
5. Memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan lokasi-lokasi pengungsian (berikut kelengkapan pendukung) yang ada di tingkat Kota/Kab Administrasi, kecamatan dan kelurahan untuk siaga dan dapat diaktifkan apabila terjadi bencana.
6. Melakukan reviu terhadap rencana kontijensi penanggulangan banjir di Provinsi DKI Jakarta.
7. Melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, para Wali Kota/Bupati, dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X