Presiden Jokowi Sebut IKN Sebagai Wujud Perubahan Peradaban Indonesia

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 10:35 WIB
Pekerja menggarap proyek jalur logistik dan material khusus untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di pelabuhan masyarakat Desa Bumi Harapan, Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Pekerja menggarap proyek jalur logistik dan material khusus untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di pelabuhan masyarakat Desa Bumi Harapan, Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bilamana Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris.

Dengan begitu, kata Presiden Jokowi, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa. 

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.

“Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi.

Jokowi mengungkap, bilamana IKN Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau.

Kemudian untuk lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN saat ini, kata Presiden, merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap 6 sampai 7 tahun sekali.

“Itu hutan produksi yang setiap 6 tahun, 7 tahun ditebang. Ini yang kita ingin kembalikan. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan,” sebut Jokowi.

Guna mewujudkan hal tersebut, langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah menyiapkan pusat persemaian yang telah dibangun pada bulan Juni lalu. 

Ia berharap, persemaian dengan luas lahan 15 hektare tersebut akan mampu menghijaukan kembali Kalimantan dengan penanaman berbagai jenis bibit tanaman.

“Luas lahan persemaian ada kurang lebih 15 hektare dengan embung 7 hektare. Kita harapkan selesai nanti di awal tahun yang kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit per tahun,” tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menjelaskan bahwa sumber energi di IKN nantinya berasal dari energi terbarukan atau renewable energy. Termasuk dalam hal transportasi, sang Kepala Negara menyebut pemerintah akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle (AV).

“Kemudian 80 persen transportasinya adalah transportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minutes city, jarak tempuh kemana-mana itu adalah ada dalam 10 menit,” jelas Jokowi.

Jokowi berkata, bahwa budaya kerja yang akan dibangun di IKN nantinya adalah budaya kerja produktif. Budaya tersebut, kata Presiden, dapat diwujudkan dengan didukung tata kelola dan manajemen yang baik, serta implementasi teknologi yang mumpuni.

Smart living, smart city, layanan masyarakat lewat aplikasi, akta lahir, akta nikah lewat handphone, paperless. Ini yang ingin kita bangun,” tandasnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X