INDOZONE.ID - Pemerintah dan PT PLN bersama DPR bersinergi menyalurkan listrik gratis ke 342 keluarga tidak mampu di Provinsi Papua Barat Daya melalui program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL).
Dengan adanya listrik di wilayah tersebutm tentunya disambut suka cita oleh masyarakat setempat.
Wahyu, salah satu warga Kampung Kaibus, Distrik Teminabuan, mengaku senang atas bantuan yang diberikan pemerintah dan PLN. Hal ini karena ia dan keluarga tidak kesulitan untuk mendapatkan listrik lagi.
Baca Juga: Sektor Industri Mobil Listrik di Indonesia Diprediksi Naik Daun di 2023
"Saya sangat senang dengan bantuan listrik ini karena sangat terbantu. Dulu kami menyambung listrik dari tetangga dan biayanya cukup besar. Kalau sekarang sudah cukup ringan," tuturnya, Senin (27/2/2023) seperti dikutip dari Antara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sorong Selatan Dance Nauw di Teminabuan, mengatakan keberadaan listrik ini tentunya sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas produktif khususnya di malam hari termasuk aktivitas belajar untuk anak sekolah.
"Pemasangan listrik ini memberikan manfaat secara signifikan dalam aktivitas kehidupan di berbagai aspek. Listrik telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan. Saat ini masyarakat tidak melakukan penyambungan listrik secara ilegal karena sangat membahayakan," ujar Dance.
Senada dengan Dance, Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia mengungkapkan kehadiran listrik sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia berkomitmen siap membantu agar bantuan bisa didapatkan secara merata oleh seluruh masyarakat.
"Mari kita bekerja sama untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Untuk aparat desa saya ucapkan terima kasih atas penyampaian data yang akurat sehingga bantuan bisa diberikan tepat sasaran. Saya juga terima kasih untuk PLN yang juga berjuang melistriki seluruh daerah tanpa terkecuali," kata Rico Sia.
Sementara itu Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wanhar merinci, program BPBL yang diterima masyarakat berupa pemasangan instalasi kelistrikan, tiga buah lampu, sebuah stop-kontak dan voucher token senilai lima puluh ribu rupiah.
“Hadirnya program ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk menikmati akses listrik,” ungkapnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan penyaluran listrik gratis melalui program BPBL merupakan wujud nyata dari komitmen negara hadir dalam mewujudkan energi berkeadilan.
Baca Juga: Listrik Apartemen Mati Buat Panik, Vibesnya Gak Jadi Horor karena Lagu 'Mati Lampu' Nassar
Oleh karena itu, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga mendorong roda perekonomian.
"Saudara-saudara kita khususnya yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itulah PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah mendapatkan mandat ini sehingga dalam kondisi apapun, kami harus bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Darmawan.
Perlu diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, rasio elektrifikasi terus meningkat. Pada 2015, rasio elektrifikasi nasional baru mencapai 88,3 persen, sementara pada akhir 2022 telah mencapai 99,63 persen.
Artikel Menarik Lainnya: