Akibat Insiden Tembok Roboh, MTsN 19 Jakarta Berlakukan Sistem PJJ

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 19:15 WIB
Penampakan banjir menerjang MTSN 19, Cilandak, Jakarta Selatan. (Instagram/@jakarta.terkini)
Penampakan banjir menerjang MTSN 19, Cilandak, Jakarta Selatan. (Instagram/@jakarta.terkini)

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 19 Pondok Labu,Jakarta Selatan, memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran secara daring ini diterapkan usai insiden tembok roboh akibat diterjang banjir dan menewaskan tiga orang siswa. 

"Pembelajaran PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh),” kata Kepala MTSN 19 Chawa, kepada wartawan di MTSN 19, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, PJJ dilakukan sementara waktu sampai adanya tempat untuk siswa-siswi MTSN 19 bisa melangsungkan pembelajaran tatap muka. 

Baca Juga: Pemprov DKI Berikan Santunan ke Keluarga Korban Robohnya Tembok MTsN 19

“Kita coba cari madrasah terdekat di sini ada MAN 11 yang mungkin kita akan lakukan pembelajaran, tapi untuk sementara ini kita menggunakan model pembelajaran jarak jauh (PJJ),” tutur Ali.

Terkait renovasi total sekolah MTSN 19, diungkapkan Ali, pihaknya harus bermusyawarah lebih dulu dengan sejumlah pihak terkait. Ia memastikan koordinasi akan dilakukan secepatnya. 

“Itu nanti kita rembuk bersama karena banyak pihak pemangku kebijakan yang bisa mengambil peran ada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov (DKI Jakartq) dan sebagainya. Kami akan koordinasi sesegera mungkin untuk menyelesaikan persoalan disini,” ungkapnya. 

Baca Juga: Pemakaman Korban Tembok MTsN 19 yang Roboh Diiringi Isak Tangis

Lebih lanjut, Ali mengungkapkan pihaknya belum berencana melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden robohnya tembok MTSN 19. Kementerian Agama, lanjut Ali, menilai insiden tersebut sebagai kejadian yang tak terelakkan akibat banjir yang meluap. 

“Insiden yang tak terelakan akibat banjir yang meluap kemudian menekan tembok, dan temboknya menekan backdrop yang terbuat dari beton juga,” tandasnya.

Diketahui, tiga pelajar tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat tertimpa tembok pembatas sekolah yang roboh akibat banjir di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis sekitar pukul 14.50 WIB.

Tembok sekolah yang roboh tersebut disebabkan hujan deras yang memicu luapan air aliran sungai yang berada di belakang sekolah itu.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X