Indonesia Political Opinion (IPO) mengeluarkan hasil surveinya mengenai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan sosok Gubernur Anies Baswedan yang masa jabatannya akan habis pada 16 Oktober mendatang.
Berdasarkan hasil survei dari Indonesia Political Opinion (IPO), salah satu calon Pj Gubernur DKI yang diusulkan, yakni Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dianggap paling banyak dipilih untuk menduduki jabatan itu.
"Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi, dan ini bagus karena akan berdampak pada kepercayaan publik atas penunjukan Pj Gubernur," ucap Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).
Baca Juga: Anies Mau Buat Pulau G Jadi Permukiman, Wagub DKI Pastikan Belum Ada Bangunan Permanen
Dalam survei tersebut, Bahtiar mampu mengungguli dua calon Pj Gubernur DKI lainnya, yaitu Heru Budi Hartono dan Marullah Matali. Dari ketiga kandidat, Bahtiar meraih skor 37 persen, Marullah Matali 24 persen, dan Heru Budi Hartono 8 persen.
Sementara itu, sebanyak 31 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu. Dalam survei tersebut pun diketahui ada beberapa faktor mengapa Bahtiar paling banyak dipilih masyarakat menjadi Pj Gubernur DKI.
Baca Juga: Diklaim Ampuh Atasi Banjir Jakarta, Anies Minta Penerusnya Tetap Bangun Sumur Resapan
"Pertama, ia dinilai mapan dan punya kapasitas dalam hal birokrasi, tidak memiliki latar belakang politis, dan memiliki integritas sebagai ASN," ungkapnya.
Adapun survei ini dilakukan secara hybrid, yakni melalui kuesioner digital dan sambungan digital pada periode 23 September sampai 26 September 2022. Rinciannya, sebanyak 400 responden diwawancarai melalui sambungan telepon dan 1.000 orang lewat kuesioner digital.
Adapun, hasil survei memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin error di kisaran 2,9 persen.
