Hadiri Cap Go Meh, Anies: Harus Kita Jaga Persatuan

- Minggu, 9 Februari 2020 | 00:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menabuh bedug khas masyarakat Tionghoa sebagai isyarat dimulainya perayaan Cap Go Meh. (Photo/ANTARA/Humas Pemprov DKI/Ricky Prayoga)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menabuh bedug khas masyarakat Tionghoa sebagai isyarat dimulainya perayaan Cap Go Meh. (Photo/ANTARA/Humas Pemprov DKI/Ricky Prayoga)

Saat menghadiri perayaan Cap Go Meh Imlek 2571 di Pancoran China Town di Glodok, Jakarta Barat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap perayaan tersebut dapat memperkuat persatuan warga kota itu.

Menurutnya, perayaan Cap Go Meh itu juga menarik potensi wisata bagi turis domestik maupun internasional.

"Semangat merayakan Cap Go Meh di tempat ini dapat menjadi atraksi turis di Jakarta, kami berharap masyarakat domestik dan internasional menyaksikan betapa persatuan hidup di kota ini dengan subur," kata usai menghadiri perayaan Cap Go Meh.

Anies juga menegaskan bahwa Jakarta merupakan kota yang terbentuk dari sejarah panjang yang melibatkan banyak sekali suku bangsa termasuk Tionghoa.

"Kita sadari Jakarta memiliki sejarah yang sangat panjang, dan Jakarta juga rumah bagi banyak suku bangsa budaya Indonesia," tuturnya.

Maka dari itu, ia melihat keberagaman suku bangsa budaya merupakan sebuah fakta yang harus diterima di Jakarta.

"Yang unik dari Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang unik adalah kata tunggal, yang berarti satu inilah yang harus kita jaga karena bersatu adalah pilihan kita sebagai bangsa," ucapnya.

Pada saat hadir di perayaan itu, Anies disambut dengan pertunjukan atraksi naga Liong Barong Sai dan sempat menikmati sajian khas, Lontong Cap Go Meh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X