Seseorang diduga joki berhasil kabur setelah dicurigai oleh panitia seleksi (Pansel) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Gowa di hari terakhir pelaksanaan ujian. Upaya itu pun tergagalkan usai Pansel mengetahui aksinya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Muh Basir mengatakan bahwa aksi tersebut benar terjadi.
"Iya memang benar tadi panitia seleksi dari BKPSDM Gowa berhasil mengagalkan penggunaan jasa joki. Karena tahapan yang peserta harus lalui itu berlapis dan sangat ketat," katanya.
Awalnya, kartu tes joki itu dinilai mencurigakan karena sangat berbeda dengan stempel asli panitia pada kartu tesnya. Lalu panitia meminta KTP untuk diteliti dan dicocokkan dengan data pendaftaran.
"Dari sana data yang kami miliki ternyata berbeda," katanya.
Bersamaan dengan waktu pemeriksaan tersebut, peserta yang diduga joki itu meminta ijin ke toilet.
"Peserta minta ijin ketika data sementara dicocokkan. Karena mencurigakan sempat dibuntuti oleh panitia, namun peserta ini kabur. Sepertinya sudah ada temannya yang siap menjemput di parkiran," kata Basir.
Setelah ditelusuri, identitas joki itu dinilai bukan peserta.
"Peserta ini sudah panitia telusuri kehadirannya di lokasi ujian untuk periksa silang (cross check) data, yang bersangkutan memang tidak hadir hingga ujian selesai berlangsung," kata Kepala BKPSDM Gowa.
Artikel Menarik Lainnya:
- Ada WNI yang Terinfeksi Virus Korona di Singapura
- Ada Pekerjaan Fisik di Exit Tol Cibubur, Contra Flow Diberlakukan
- Ini Kata Kemenkes Soal Virus Korona di Gorontalo