Menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi fokus utama Sri Mulyani. Ada sejumlah cara yang dilakukan sang menteri untuk mewujudkan hal tersebut.
Sri Mulyani menilai, kebersamaan di lingkungan Kemenkeu sangat penting. Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan organisasi yang baik untuk bisa mengelola keuangan negara yang begitu besar.
"Secara tidak sadar Anda mulai memecah belah bangsa Indonesia kalau kalian saja antar teman sekantor masih punya barrier, maka itu tanda-tanda bangsa Indonesia punya masalah," ujar Menkeu di Jakarta, Selasa (29/10).
Dia mengatakan, semua pegawai di Kemenkeu punya tugas dan tanggung jawab yang sama dalam mengelola keuangan negara.
Untuk itu, Sri Mulyani menginstruksikan kepada bawahannya untuk mengubah pola kebiasaan bergaul di lingkungan kerja. Tentunya dengan harapan nilai kebersamaan bisa terwujud.
"Saya tidak mau lagi nanti kumpulnya hanya yang satu kampung, satu angkatan," tuturnya.
Tak hanya pergaulan, Sri Mulyani juga mengatur tata cara makan siang para jajarannya. Mantan petinggi Bank Dunia itu mengatakan, pegawai Kemenkeu harus makan siang dengan teman yang berbeda-beda setiap harinya.
"Dengan teman yang anda tidak kenal. Saya nanti akan minta kepada Dirjen untuk mengawasi. We are talking about organization," tegas Sri Mulyani.
Demi Tingkatkan Performa Kemenkeu
Dimulai dari kebiasaan makan, lanjutnya, kebersamaan diharapkan bisa diperluas di segmen-segmen pekerjaan lain. Menurutnya, antar lembaga di Kemenkeu harus memiliki satu keterikatan dalam mengelola keuangan negara.
"Jadi kalau tadi Anda berpikir saya becanda bilang itu instruksi, itu saya bicara serius. Saya minta seluruh unit untuk menjaga ini secara sungguh-sungguh," katanya.
Sri Mulyani pun meminta para jajarannya untuk memelihara budaya persatuan dan kesatuan di dalam kantor. Para pegawai Kemenkeu harus menghilangkan pikiran yang memecah belah bangsa.
Dia menyakini, performa Kemenkeu akan lebih baik jika dilakukan dengan semangat kebersamaan.
"Yang lebih penting lagi Indonesia pasti akan berterima kasih karena Anda menjaga bingkai persatuan dan kesatuan yang ada," imbuhnya. (SN)
