Hujan yang mengguyur Aceh sejak beberapa hari lalu membuat kabut asap di wilayah provinsi paling barat Indonesia tersebut berkurang.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan yang mengguyur Aceh secara signifikan telah mengurangi kabut asap yang mengepung wilayah tersebut.
"Setelah dua hari belakangan kabut asap menyandera propinsi Aceh, Alhamdulillah mulai pagi ini kabut asap sudah berkurang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Rabu (25/9).
Lebih lanjut ia menjelaskan, jarak pandang di bagian-bagian wilayah Aceh yang sebelumnya terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan juga sudah membaik.
"Jarak pandang di Aceh Utara sudah enam kilometer, sedangkan Aceh Selatan empat kilometer dan jarak pandang di Sabang lima kilometer," jelas Zakaria.
Namun, untuk di kawasan Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, jarak pandang masih sekitar 800 meter pada pukul 09.00 WIB.
"Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan di sana adalah kabut asap bercampur dengan uap air," katanya.
Meski demikian, ia menjelaskan, kabut asap masih berpeluang datang lagi ke wilayah Aceh selama kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di wilayah tetangga Aceh.
"Karena kebakaran hutan dan lahan di provinsi lain di luar Aceh masih ada dan arah angin juga mengarah ke Aceh, maka potensi masuknya kabut asap masih ada," katanya.