RSUD di Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap

- Kamis, 19 September 2019 | 16:47 WIB
Seorang perawat bermasker memeriksa kondisi warga yang mengalamai sesak nafas di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Petala Bumi di Kota Pekanbaru. (Antara/FB ANggoro)
Seorang perawat bermasker memeriksa kondisi warga yang mengalamai sesak nafas di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Petala Bumi di Kota Pekanbaru. (Antara/FB ANggoro)

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin pekat menyelimuti Provinsi Riau bahkan terasa hingga ke dalam Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Petala Bumi di Kota Pekanbaru.

“Asap sampai terasa ke dalam. Makanya kita harus tetap pakai masker di dalam ruangan,” kata Direktur Utama RSUD Petala Bumi, Eka Y. Ningsih, di Pekanbaru, Kamis (19/9).

Mayoritas pegawai dan perawat yang berada di lantai satu tempat informasi dan pendaftaran pasien terpaksa mengenakan masker. Hal tersebut juga dilakukan di ruang rawat inap pasien di lantai dua.

"Manajemen RSUD menyiagakan ruang evakuasi bagi pegawai di lantai dua," katanya.

Eka menjelaskan ruang Unit Gawat Darudat (UGD) rumah sakit milik Pemprov Riau itu, sejak tanggal 14 September dijadikan Posko kesehatan bagi korban yang terpapar kabut asap karhutla.

Posko tersebut siaga 24 jam dan sebagian besar warga yang datang mengalami sesak nafas dan harus diobati dengan alat nebulizer.

"Ada 188 pasien menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan 36 pasien asma yang berobat. Kebanyakan pasien manula," ujarnya.

Ia mengatakan banyak warga tidak menyadari betapa bahayanya kabut asap dari karhutla bagi kesehatan. Karena itu, banyak warga yang  jatuh sakit.

"Asap menyelimuti Pekanbaru sudah sebulan, banyak warga yang gak tau bahaya dari kabut asap," kata Eka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X