Menteri Pemuda & Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Jokowi hingga masyarakat perihal, pengunduran dirinya sebagai menteri setelah ditetapkannya sebagai tersangka.
"Permohonan maaf saya kepada Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, ketua umum PKB, PBNU, dan rakyat Indonesia, sekaligus saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kolega di Kemenpora," ujar Imam Nahrawi di Gedung Kemenpora, Kamis.
Imam mengungkapkan alasan pengunduran dirinya, yakni agar bisa fokus dalam menghadapi kasus dugaan korupsi yang kini menyandungnya.
Imam sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK perihal dugaan korupsi dana hibah KONI.
Dia yakin bahwa dirinya tak pernah terlibat dalam skandal korupsi seperti yang dituduhkan KPK. Dia menegaskan kepada semua pihak untuk tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
"Kita menunggu sebaik-baiknya nanti alat-alat bukti yang dimiliki KPK dengan tanpa membuat wacana terlebih dahulu karena saya tidak seperti yang dituduhkan mereka," kata Menpora.
Selain itu, Imam juga siap menjalani semua proses hukum yang berlaku serta memberikan jawaban sebenar-benarnya supaya kasus ini terungkap.
"Kita ikuti semua prosesnya dengan baik sebagai warga negara yang taat hukum dan sekali lagi saya ingin fokus menghadapi itu," katanya.
