Khawatir Virus Corona, Prancis Tutup Fasilitas Publik hingga Sekolah

- Minggu, 15 Maret 2020 | 11:46 WIB
Ilustrasi restoran di Paris tutup (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Ilustrasi restoran di Paris tutup (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe meminta agar masyarakat tetap tinggal di rumah karena khawatir penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Setelah pengumuman itu, sebagian besar fasilitas publik dan hiburan, toko, dan restoran di Prancis ditutup, mulai Sabtu (14/3/2020) tengah malam waktu setempat.

Sementara, untuk penutupan sekolah diberlakukan mulai Senin (16/3/2020). Angkutan umum tetap terbuka dan pemerintah berharap ada kebijakan sistem bekerja di rumah bagi para karyawan perusahaan.

Selain itu, pemerintah Prancis juga menyarankan khusus warga Prancis di atas usia 70 tahun untuk tinggal di rumah.

Menurut pernyataan Edouard Philippe, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan hampir 4.500 orang di Prancis telah terinfeksi virus corona.

“Saya telah memutuskan untuk menutup semua lokasi yang tidak perlu, terutama kafe, restoran, bioskop, klub malam dan toko. Kita harus benar-benar membatasi gerakan kita,” ungkapnya dalam konferensi pers, Sabtu (14/3/2020).

Meski sebagian besar fasilitas publik ditutup, pemerintah menetapkan pengecualian untuk toko makanan, apotek, dan pompa bensin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X