Teroris yang Tembak 9 Orang & Ibunya di Jerman Yakini Teori Konspirasi

- Jumat, 21 Februari 2020 | 16:08 WIB
Kiri: Teroris Tobias Rathjen (screesnhoot/ On Demand News). Kanan: Potret Shisha Bar, lokasi penembakan Tobias (REUTERS/Ralph Orlowski)
Kiri: Teroris Tobias Rathjen (screesnhoot/ On Demand News). Kanan: Potret Shisha Bar, lokasi penembakan Tobias (REUTERS/Ralph Orlowski)

Pelaku penembakan di dua bar shisha di Kota Hanau, Jerman yang bernama Tobias Rathjen ditemukan tewas di kediamannya.

Tobias bersama dengan ibunya yang berusia 72 tahun meninggal karena tertembak, pada Rabu (19/2/2020). Aksi penembakan yang dilakukan Tobias ini membuat sembilan orang kehilangan nyawa.

Penembakan yang dilakukan Tobias di Shisha Bar membuat tiga nyawa melayang.

Setelah melancarkan aksinya di Shisha Bar, Tobias kemudian menuju Kesselstadt, yang berjarak sejauh 2,5 km, lalu menembaki lima orang yang berada di arena bar dan cafe.

-
Shisha Bar, lokasi penembakan yang dilakukan Tobias (REUTERS/Ralph Orlowski)

Setelah aksi kejinya berhasil, Tobias lalu pulang dan langsung membunuh ibunya. Barulah setelah itu, Tobias membunuh dirinya sendiri. Selain menghilangkan sembilan nyawa, aksi keji Tobias ini juga membuat enam orang mengalami luka serius.

"Tidak ada indikasi bahwa tersangka lain terlibat dalam peristiwa tersebut," keterangan dari kepolisian setempat.

"Satu dari dua orang yang ditemukan tewas kemungkinan besar pelaku," sambung pernyataan tersebut.

Pelaku terpengaruh teori konspirasi

-
Teroris Tobias Rathjen (screenshoot/ On Demand News)

Jaksa Federal Jerman, Peter Frank menyebutkan bahwa Tobias banyak dipengaruhi oleh teori konspirasi dan pola pikir rasialisme.

Hingga kini, pihak kepolisian tengah melakukan proses pendalaman terhadap tersangka baik yang ada di Jerman maupun di luar negeri.

"Simpati saya kepada orang-orang yang dicintai para korban. Saya berharap yang terluka pulih dengan cepat. Ini adalah hari yang akan hidup lama dalam ingatan kita dan akan memotivasi penyelidikan kita," ujar Frank, dilansir dari BBC.

Frank menjelaskan, sebelum melakukan aksinya, Tobias sempat mengunggah sebuah video di website pribadinya. Dalam video itu, Tobias mengaku akan menghancurkan orang-orang yang ada di 20 negara.

Di antaranya Israel, sebagian besar wilayah Timur Tengah, beberapa negara Asia, Afrika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, Karibia dan Jerman yang sudah dianggapnya tidak murni.

Sementara itu, pakar terorisme menyebutkan bahwa pandangan yang disampaikan oleh Tobias dalam video tersebut terbilang sangat ekstrim karena langsung menyimpulkan ideologi-ideologi dari internet.

Di sisi lain, Kanselir Jerman, Angela Merkel mengungkapkan ada banyak tanda-tanda bahwa Tobias melakukan tindakan rasisme.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X