Biadab Kakek di NTB Perkosa Cucunya Sendiri, Tangan Korban Diikat dan Diancam akan Dibunuh

- Senin, 5 Oktober 2020 | 13:45 WIB
AS (62), kakek yang tega menyetubuhi cucunya sendiri. (Ist)
AS (62), kakek yang tega menyetubuhi cucunya sendiri. (Ist)

Seorang kakek seharusnya menyayangi cucunya. Sebab, cucu adalah anak dari anak kandung sendiri.

Namun, AS (62 tahun), seorang kakek di Dusun Ganta, Desa Jala, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat yang satu ini tidak demikian. Dia tega memperkosa D (13 tahun), cucunya sendiri.

Tak cuma sekali, AS bahkan telah memperkosa D berulang kali sejak tahun 2019. Dalam melancarkan aksinya, AS mengikat tangan korban di atas kasur sebelum menyetubuhinya.

Kasat Reskrim Polres Dompu, Iptu Ivan Roland Cristofel, menerangkan, korban diketahui tinggal bersama nenek dan kakeknya karena orang tuanya telah berpisah sejak ia berusia 1 tahun.

"Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Dompu untuk menjalani penyidikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Ivan.

Selain mengikat korban, pelaku juga mengancam akan membunuh korban jika menceritakan kepada orang lain.

"Korban tidak sanggup melawan karena saat disetubuhi tangannya diikat oleh pelaku dan diancam akan dibunuh," jelas Ivan.

Pelaku bahkan tidak merasa iba saat melakukan perbuatan asusila tersebut meski korban menangis.

Perbuatan asusila itu dilakukan pertama kali oleh pelaku pada Maret 2019 sekitar pukul 14.30 WITA sepulang korban dari sekolah. 

Saat korban tidur siang, ia tersadar karena merasakan payudara dan alat vitalnya diremas oleh pelaku. Saat itu pelaku sudah telanjang dan tangan korban diikat.

Korban berusaha berontak namun tak berdaya karena tangannya diikat dan diancam akan dibunuh jika berteriak.

Perbuatan pelaku mulai terendus saat korban tidak tahan lagi atas perlakuan kakeknya yang biadab yang terus-terusan menyetubuhinya, dan korban menceritakannya kepada bibik dan neneknya.

Setelah menceritakan hal tersebut, nenek dan bibiknya malah sempat meragukannya dan menuduh korban menyebar fitnah.

Seiring berjalannya waktu, tenyata prilaku kakeknya sampai juga ke telinga keluarga dari ibu korban perihal kelakuan bejad yang sering dilakukan pelaku.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X