Beredar Kabar Ustaz Maaher Dibawa ke RS, Tapi Belum Sembuh Sudah Dikirim Lagi ke Rutan

- Selasa, 9 Februari 2021 | 17:33 WIB
Ustaz Maaher saat tengah sakit (Tiktok)
Ustaz Maaher saat tengah sakit (Tiktok)

Sebuah kabar beredar di Grup WhatsApp Pribumi Bangkit, menyebut bahwa Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata, diduga setengah disiksa saat berada di dalam sel tahanan, sebelum ia meninggal dunia.

"Ust Maher Twailiby, meninggal dunia di rutan Mabes Polri beberapa menit lalu. Semoga husnul khotimah. Dan semoga mendapat pahala syahid akhirat, setengah disiksa, sakit kulit parah dan buang air sdh pakai pempers," demikian isi dari pesan yang menyampaikan kabar tersebut, disertai dengan doa dengan aksara Arab.

Di dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa Maaher sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, namun kembali dikirim ke rumah tahanan (rutan) dalam keadaan belum sembuh.

"...dibawah ke RS Polri Kramajati, belum sembuh dikirim lagi ke rutan Mabes," begitu isi pesan tersebut.

Pantauan Indozone, grup WhatsApp Pribumi Bangkit tersebut berisi sejumlah nama, antara lain Ali, Bahtiar, Bambang Harymurti, Denny, Ismail Yus, Lieus, Mirah Sumirat, dan sejumlah nomor tak bernama.

Hingga saat ini, belum ada informasi yang pasti mengenai penyebab kematian Maaher. Ia disebut-sebut sakit, tetapi soal penyakit apa yang dideritanya, pihak kepolisian enggan memberi tahu.

"Ini karena sakit meninggalnya. Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa karena ini adalah sakit yang sensitif ya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Argo berdalih tidak mau menyebut penyakit Maaher demi menjaga nama baik keluarga almarhum. 

"Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Jadi kita tidak bisa menyampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa arena penyakitnya sensitif," ujar Argo.

"Yang terpenting bahwa dari keterangan dokter dan dari perawatan-perawatan yang ada bahwa saudara Soni Ernata ini sakit. Sakitnya sensitif yang bisa membuat nama baik keluarga juga bisa tercoreng kalau kami sebutkan disini," Argo menambahkan.

Seperti diketahui, Maaher ditahan dan dijadikan tersangka karena kasus ujaran kebencian terhadap ulama Nahdlatul Ulama (NU) Habib Lutfhi bin Yahya. Ia menyebut Habib Luthfi dengan sebutan 'cantik' dan 'jilbab' melalui cuitan di Twitter.

Sementara itu, salah satu kerabat Maaher menyebut kalau Maaher tidak ada mengalami penyiksaan, dan menyebut kabar penyiksaan yang beredar itu sebagai hoaks.

Kabar meninggalnya Maaher awalnya disampaikan oleh Nikita Mirzani melalui akun Instagram.

"Innallilahi Wainnalilahi Rojiun Semoga Ustadz Maher di Lapangkan Kuburnya, diampuni semua dosanya dan di Terima amal kebaikannya. Turut Berduka Cita," tulis Nikita.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X