Setelah George Floyd, Kini Polisi AS Tembak Mati Warga Kulit Hitam Bernama Rayshad Brooks

- Rabu, 17 Juni 2020 | 12:40 WIB
Kiri: Rayshad Brooks saat diperiksa polisi. Kanan: Rayshad Brooks. (Twitter/@FbgKnown6)
Kiri: Rayshad Brooks saat diperiksa polisi. Kanan: Rayshad Brooks. (Twitter/@FbgKnown6)

Masih hangat di ingatan warga Amerika Serikat atas kematian George Floyd. Belum juga lepas kesedihan warga, kini muncul kasus serupa.

Seorang warga kulit hitam bernama Rayshad Brooks, menjadi korban penembakan polisi. Ia tewas di area parkiran restoran cepat saji Wendy's, Atlanta. Rayshad dikabarkan mencoba kabur, saat hendak dilakukan tes kadar alkohol dalam darahnya.

Kronologi insiden penembakan

Insiden penembakan itu terjadi pada Jumat (12/6/2020) malam hari. Saat itu, ada seorang karyawan Wendy's yang melapor ke polisi, karena Rayshad tertidur di dalam mobil di jalur drive-thru, hingga menghalangi pelanggan lain.

Saat dihampiri oleh polisi, Rayshad menjawab semua pertanyaan selama lebih dari 20 menit dengan tenang. Ia juga mempersilahkan polisi untuk melakukan pengecekan di tubuhnya, guna memastikan apakah ia membawa senjata tajam.

Pria yang kini berusia 27 tahun itu mengatakan bahwa ia baru pulang dari pesta ulang tahun anak putrinya. Di tempat ini, Rayshad mengonsumsi beberapa botol minuman beralkohol. Rayshad juga setuju jika polisi ingin melakukan tes kadar alkohol.

"Aku tahu kamu hanya melakukan pekerjaanmu. Saya baru saja minum beberapa botol (alkohol), itu saja," ujar Rayshad, saat menyanggupi permintaan polisi.

Aparat kepolisian Atlanta menyebutkan, kadar alkohol dalam darah Rayshad menunjukkan 0.108. Angka ini melebihi batas yang diperbolehkan ketika mengemudi di negara bagian Georgia, yaitu 0.08.

Saat Rayshad hendak ditahan oleh polisi, atas tuduhan mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol, Rayshad mencoba untuk melarikan diri.

"Berhenti, jangan bergerak!" ujar seorang petugas.

Salah seorang polisi yang mengejar Rayshad, akhirnya berhasil menjatuhkan Rayshad hingga mereka terlibat perkelahian. Sebuah kamera yang terletak di dasbor mobil polisi, merekam aksi perkelahian Rayshad dengan polisi.

Saat Rayshad mencoba berdiri, seorang polisi mengeluarkan senjata taser listrik untuk mengancam Rayshad. Namun, Rayshad malah mengambil senjata itu dan melarikan diri lagi.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by La'shawn Donelson (@thedonelsonreport) on

Tak berapa lama, tedengar tiga bunyi tembakan. Seorang polisi mengatakan, tindakan tegas itu terpaksa dilakukan karena Rayshad menembakan taser listrik padanya. Namun, kamera di mobil polisi tak berhasil menangkap kejadian tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X