Pada Minggu ke-23 dan 24 di masa pandemi virus corona, Mabes Polri menyebut terjadi peningkatan jumlah kasus kriminal terutama pada kasus curat curas dan narkoba. Untuk menekan angka tersebut, Polda Metro Jaya memiliki dua tim satuan tugas (satgas) yang diterjunkan untuk menekan angka kriminalitas.
"Memang ada beberapa kasus jadi atensi kita bersama yaitu kasus pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan curanmor. Ini ada beberapa peningkatan masalah curat curas dan curanmor," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Angka kriminalitas sendiri di wilayah ibu kota DKI Jakarta disebutnya naik hingga enam persen, namun pengungkapan kasus kriminal juga mengalami kenaikan hingga 34 persen. Diluar dari angka itu, Nana memastikan masyarakat Jakarta dan sekitarnya masih dalam kondisi yang aman dari tindakan kejahatan.
"Perlu disampaikan selama pandemi corona atau pandemi Covid-19 bahwa situasi kamtibmas di jajaran PMJ cukup kondusif artinya memang bahwa pergerakan aktifitas masyarakat berjalan baik," ungkap Nana.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan ada dua tim satgas yang dikerahkan untuk menekan angka kriminalitas di ibu kota. Dua satgas itu yakni Satgas Street Crime dan Satgas Premanisme.
"Pada masa pandemi ada sedikit peningkatan di beberapa jenis kejahatan ya. Tiga C itu curanmor, curat, curas atau kita bilang street crime kejahatan jalanan dari situ Kapolda membentuk dua satgas," kata Yusri.
Lebih detail Yusri mengatakan Satgas Street Crima akan melakukan patroli di jam-jam rawan kejahatan. Polres diseluruh wilayah sudah memetakan lokasi rawan kejahatan beserta waktu-waktunya.
"Mekanismenya masing-masing Polres memetakan mana daerah yang rawan, mana jam-jam yang rawan. Contoh pencurian minimarket, jam-jam rawanya jam berapa," pungkas Yusri.
