Bambang Widjojanto Bilang Jokowi Lakukan Brutalitas Demokratik, Ngabalin: Geli dan Jijik!

- Senin, 15 Maret 2021 | 12:06 WIB
Ngabalin bersama Presiden Jokowi. (photo/Instagram/@ngabalin)
Ngabalin bersama Presiden Jokowi. (photo/Instagram/@ngabalin)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyoroti ucapan kuasa hukum Partai Demokrat kubu AHY, Bambang Widjojanto (BW) yang menilai ada brutalitas demokratik di rezim Presiden Jokowi.

"Waktu saya ditanya, apa komentar saya atas pernyataan Bambang Widjoyanto, saya bilang lucu, geli, dan jijik," kata Ngabalin, seperti dilihat INDOZONE dalam video di akun Twitter AliNgabalinNew pada Senin, (15/3/2021).

Ngabalin menuturkan, dirinya merasa tergelitik karena urusan internal Partai Demokrat menyeret-nyeret nama Presiden Jokowi.

Menurut Ngabalin, pernyataan BW merupakan sebuah kekeliruan. Ia menambahkan, ucapan BW itu telah menyesatkan masyarakat.

"Ini kerangka berpikir yang keliru, tidak hanya sesat, tapi menyesatkan, dimana logikanya ada masalah internal Parpol kemudian Parpol dinilainya telah diserang, kemudian negara kekuasaan dan pemerintah yang sah diserang," ujarnya.

Ngabalin menilai bahwa kata brutal tak seharusnya diucapkan BW. Ngabalin justru mempertanyakan siapa yang melakukan tindak kekerasan dalam kesemerawutan PD.

"Siapa yang anda maksud dengan brutal itu, diera pak Jokowi siapa yang kurang ajar, yang anda masuk siapa ? Masa seorang BW berbicara seperti itu aduh sayang sekali," ungkapnya.

Untuk itu, Ngabalin meminta BW bertindak selayaknya pengacara yang profesional. Yaitu tidak menabrak hukum.

"Tidak perlu menyerang pemerintah. Berkali-kali kami pemerintah terang-terangan terbuka ke ruang publik, masa sih tidak pakai akal sehat, pekerja pasti bekerja secara profesional ada UU ada anggaran dasar rumah tangga," ungkapnya. 

 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X