Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menjawab pernyataan dari banyaknya masyarakat yang kontra dengan pengesahan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan berdampak pada kepercayaan publik terhadap lembaganya.
"Ya kalau tidak percaya, nanti pada saat Pemilu jangan dipilih," ucap Azis saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020).
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar tersebut mengimbau agar masyarakat juga tidak memilih calon-calon dari partai yang mendukung pengesahan UU Cipta Kerja.
"Nanti pada saat Pilkada untuk tidak memilih partai-partai itu, calon-calon itu. Sepanjang rakyatnya memilih di tahun 2024, dia akan masuk lagi deh di dalam parlemen threshold," ungkapnya.
Menurut Azis, pro dan kontra dalam sebuah keputusan adalah hal yang wajar, seperti yang terjadi pada pengesahan UU Cipta Kerja. Hal tersebut pun akan dijadikan bahan masukan, serta intropeksi untuk pihaknya.
"Sehingga DPR ya sebagai masukan untuk intropeksi ke depan, baik secara prosedur, substansi, sehingga mekanisme dan tata tertib itu diikuti," pungkas Azis.
Seperti diketahui sebelumnya, kontra yang dilontarkan oleh berbagai elemen masyarakat telah trending di media sosial. Kebanyakan dari mereka menyerukan pernyataan mosi tidak percaya terhadap DPR dan pemerintah.
