Nama mahasiwi Universitas Hasanuddin, Nabila Syadza, mendadak viral dalam beberapa jam terakhir usai foto-foto dan videonya saat ikut berorasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Makassar tersebar di pelbagai media sosial.
Berdasarkan penelusuran Indozone.id, Nabila diketahui merupakan mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Hasannudin Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sehari-hari, dia biasa disapa Sasa.
Dia aktif berorganisasi di kampusnya dan dia tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unhas, dengan jabatan terakhir sebagai Menteri Hubungan Masyarakat.
Namun, di samping mendadak tenar, Nabila juga jadi sorotan karena orasinya yang oleh sebagian kalangan dianggap terlalu vokal.
Dalam orasinya yang viral, Nabila berkata bahwa "Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah! Negara kita, yang katanya negara Pancasila, sekarang menjadi negara pancasalah!"
Panjang umur perjuangan, panjang umur perempuan yang melawan... Inii salah satu junior di kampus unhas...???????????? pic.twitter.com/s6jVOqIewk
— Dedy Munardy (@dedy_munardy) October 7, 2020
Tak cuma itu, dia juga mempelesetkan bunyi sila-sila Pancasila. Begini bunyinya:
1.Ketuhanan yang maha ormas,
2. Kemanusiaan yang adil bagi para birokrat,
3. Persatuan para investor,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatornya,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas!
Mba awkarin, mba Najwa Sihap Mata Najwa, pak Haris Azhar, pak Polisi bantu cariin mba ini. Mau bilang terimakasih telah mewakilkan pic.twitter.com/aeY42wnBMQ
— IndomieAyamBawang (@hamdan_hamsya) October 7, 2020
Namun, meski dikenal vokal, Nabila ternyata termasuk cewek yang feminin dan modis ketika berada di luar kegiatan kampus atau ketika tidak sedang berorasi.