Harga Emas Semakin Mahal, Ini Penyebabnya

- Rabu, 29 Juli 2020 | 11:11 WIB
Ilustrasi harga emas. (Pexels/ Michael Steinberg)
Ilustrasi harga emas. (Pexels/ Michael Steinberg)

Harga emas di pasar spot hari ini, Rabu (29/7/2020) naik ke level US$1.957,84 per ounce pada pukul 07.49 WIB, demikian laporan Reuters, Bengaluru. 

Harga emas memang sempat mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di level US$1.980,57 per ounce pada Selasa kemarin (28/7/2020), namun kembali melemah setelah investor melakukan  profit taking  dan dolar AS kembali menguat. Emas berjangka Amerika Serikat naik 0,5% menjadi US$1.954,50 per ounce.

Sementara itu di dalam negeri, harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini kembali naik. 

Harga emas Antam ukuran 1 gram di Pegadaian mengalami kenaikan Rp 18.000 menjadi Rp 1.030.000 dibandingkan pada hari sebelumnya Selasa (28/7/2020) di angka Rp 1.012.000.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi  menjelaskan, sentimen yang membuat harga emas makin naik adalah persoalan geopolitik Tiongkok dengan India yang terjadi di tengah pandemi yang belum mereda. 

"Kawasan perbatasan India dan Tiongkok di Himalaya Timur dan Ladakh kembali memanas setelah kedua negara saling menyiapkan pasukan dan tank untuk perang," ujar Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (29/7/2020). 

Selain itu, harga emas akhir-akhir ini semakin memuncak juga karena bertepatan dengan masa penantian pengumuman stimulus tambahan dari bank sentral AS senilai US$1 triliun. 

"Jika stimulus tambahan AS dikucurkan maka harga emas bisa kembali terbang," kata Ibrahim.

Emas juga semakin diburu sebagai aset safe haven karena terpengaruh kekhawatiran penyebaran pandemi yang belum mereda secara global.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X